Manado, - Ratusan warga korban bencana banjir bandang mendatangi gedung para wakil rakyat kota Manado untuk mempertanyakan penyaluran dana bantuan yang tak kunjung tuntas, Senin (05/06/2017).
Sejumlah personil dari Komisi D DPRD Manado yang dipimpin Apriano Saerang ST bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPPD) Kota Manado M Tatahede menerima langsung aspirasi warga di ruang rapat di Paripurna DPRD Kota Manado.
"Kami minta diperlakukan secara adil. Kalau disalurkan semua harus dapat. Harus merata, karena kita juga sama-sama korban banjir", teriak salahsatu warga didalam ruang paripurna.
Masyarakat yang terlihat sangat kecewa dengan tahapan-tahapan penyaluran bantuan selama ini pun terus diingatkan untuk tetap tenang.
"Masyarakat agar tetap tertib dalam menyampaikan aspirasinya, agar semua aspirasi dapat didengar karena sudah ada Kepala Badan Penunggulangan Bencana kota Manado beserta jajarannya yang akan menjelaskan", harap Saerang.
Sementara Tatahede dalam penyampaiannya menjelaskan, dana bantuan dari pusat akan dibagikan sama rata atau tidak dapat sama sekali, supaya pemerintah tidak terkesan pilih kasih dalam penyeluran dana bantuan untuk korban bencana banjir.
"Tidak ada pembagian dana bantuan pilih kasih", ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, negosiasi warga, DPRD dan BPPB kota manado sedang berlangsung alot dan demonstran masih bisa tertib. Diketahui, Ratusan warga yang demo berasal dari kelurahan Ketang Baru, Tikala Kumaraka, Pall Dua, Sario Karame serta warga korban banjir dari Kelurahan Ternate Tanjung. (ven)
