Bolsel, - Kondisi jalan trans Sulawesi, di wilayah selatan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) semakin memprihatinkan. Pengendara yang melintasi jalur ini mengaku tidak nyaman, sebab badan jalan yang belum lama dikerjakan saat ini sudah hancur berantakan, Senin (20/06/2017).
Kondisi tersebut, terkesan tidak sejalan dengan program pembangunan pemerintah pusat yang katanya harus dimulai dari wilayah perbatasan.
Dari pantauan dilapangan, berkilo - kilo meter jalan aspal yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo telah dipenuhi lubang.
Imam Pangestu warga setempat, mengaku hampir setiap hari terjadi kecelakaan. Sebab jalur ini paling sering digunakan oleh warga Bolsel dan sekitarnya menuju ke Kota Gorontalo.
"Kondisi jalan rusak ini sudah berlangsung lama dan terkesan dibiarkan begitu saja. Kalau pun sempat diperbaiki, tidak bertahan sebulan, jalan aspal sudah terbongkar lagi, malah lebih parah," kata Imam.
Berdasarkan laporan masyarakat setempat, pekerjaan aspal hotmix di jalan trans Sulawesi di Desa Botuliodu, Kecamatan Tomini, terindikasi dikerjakan tidak maksimal.
Ini terlihat aspal hotmix yang mudah hancur karena tidak padat, dan terkesan asal - asalan.
"Badan aspal hotmix langsung remuk walau hanya dilintasi mobil avanza. Di pinggiran aspal juga tidak ada pengerasan jadinya aspal mudah hancur," ujar Imam.
Sementara itu ditempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bolsel Teddy Manika, mengatakan jauh hari sebelumnya sudah melaporkan hal ini kepada instansi teknis terkait di Provinsi.
Mengingat Dinas PU Bolsel tidak bisa melakukan tindakan lebih, sifatnya hanya koordinasi dengan pihak terkait.
"Untuk pengerjaan jalan trans Sulawesi kewenangannya ada di Provinsi. Namun kami akan melaporkan hal ini," tukasnya. (***)
(Sumber : Tribun Manado)
