Notification

×

Iklan

Pemkab Minahasa Telusuri Penyebab Banjir

Friday, June 16, 2017 | 14:16 WIB Last Updated 2017-06-29T03:43:33Z

Minahasa, Pemkab Minahasa serius mencari solusi penanggulangan bencana banjir yang terjadi beberapa bulan lalu di Tondano. Pemantauan lokasi sekitar Daerah Lairan Sungai (DAS) Tondano telah dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa, Jeffry Korengkeng bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Minahasa, Jhon Kussoy.

Korengkeng mengatakan berdasarkan instruksi Bupati Minahasa, Jantje W Sajow (JWS), permasalahan bajir di Tondano dan beberapa daerah lainnya di Kabupaten Minahasa harus segera diperhatikan. Menurutnya perlu ada langkah nyata untuk menanggulangi bencana tersebut.

"Kami telah melakukan pemantauan di DAS Tondano untuk melihat dan mencari penyebab bencana banjir yang terjadi di Tondano beberapa bulan lalu. Pak Bupati (Minahasa) telah memerintahkan kami untuk mengambil langkah pencegahan bencana banjir ini", ujar Korengkeng.

Lanjut dikatakanya, hasil pemantauan yang dilakukan, mulai dari hulu sungai sampai ke pintu air PLTA Tonsea tidak menemukan penyebab banjir tersebut. Mereka mendapati ketinggian air di sungai tersebut berada lebih dari satu meter dari batas atas sungai. Mereka menarik kesimpulan bahwa bencana banjir tersebut bukan karena luapan Sungai Tondano.

"Hasil pantauan pertama yang kami lakukan di DAS Tondano tidak menemukan tanda-tanda penyebab banjir dari sungai ini. Kami akan terus melakukan pemantauan di lokasi lain untuk mencari penyebab utama kejadian bencana banjir tersebut. Jika telah mengetahui penyebab banjir maka akan disusun program kerja untuk mengatasi hal tersebut", jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas PU Minahasa, Jhon Kussoy mengatakan pihaknya sebagai instasi teknis akan melakukan kajian untuk menyusun pekerjaan pencegahan bencana banjir di Tondano. Menurutnya jenis pekerjaan akan ditentukan jika telah ditemukan penyebab utama kejadian banjir tersebut.

"Pantauan tidak hanya dilakukan di DAS Tondano, namun juga dilakukan pada saluran air di pemukiman warga yang mengalami banjir. Bisa saja bencana banjir disebabkan saluran air dilokasi pemukiman warga tidak lagi berfungsi normal karena ada penyempitan atau karena tumpukan sampah", tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Minahasa, Jantje W Sajow mengatakan kejadian banjir di Tondano beberapa bulan lalu menjadi perhatiannya. Dia bahkan berencana mengajukan anggaran khusus untuk penanggulangan bencana banjir di Tondano dan beberapa daerah lain di Kabupaten Minahasa.

"Saya tidak ingin warga menderita karena bencana banjir. Kami akan mencari solusi terbaik untuk mengatasi bencana banjir di Tondano", pungkasnya.
(***)


Sumber : ManadoExpress


×
Berita Terbaru Update