Notification

×

Iklan

Yasonna - Olly Buka Kegiatan PKR, PGI DAN GMIM 2017

Tuesday, June 27, 2017 | 17:11 WIB Last Updated 2017-06-29T02:53:50Z

Sulut, - Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna H Laoly SH MSc Ph D bersama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE menghadiri dan membuka Perkemahan Kreatif Remaja Nasional (PKR) Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) dan Sinode GMIM 2017 yang dihadiri ribuan remaja di Bumi Perkemahan Lengkoan Leilem Kabupaten Minahasa, Senin (26/06/2017).

Dalam sambutannya, Menteri Yasonna Laoly menyatakan sukacitanya daat hadir di tengah-tengah adik-adik remaja dalam acara kegiatan Perkemahan Kretif Remaja (PKR) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia dan Remaja GMIM. 

Dikatakannya, belakangan ini kita sering dengar maraknya persoalan yang mengatasnamakan agama, lunturnya kebangsaan atau nasionalisme.

"Bangsa adalah sekelompok manusia yang hidup dalam suatu wilayah tertentu dan memiliki rasa persatuan yang timbul karena pengalaman sejarah yang sama serta memiliki cita-cita bersama yang ingin dilaksanakan di dalam negara yang berbentuk negara nasional sedangkan nasional adalah suatu gejala psikologis berupa rasa persamaan dari sekelompok manusia yang menimbulkan kesadaran sebagai suatu bangsa, serta di pengaruhi faktor politik, ekonomi sosial dan intelektual yang terjadi dalam lingkungan kebudayaan melalui proses sejarah (historis)", kata Menteri Laoly

Menurutnya, nasionalisme berperan sebagai identitas negara serta tali pengikat antara jati diri bangsa dengan warga negaranya, bangsa dan nasionalisme berfokus pada nilai- nilai kebudayaan bangsa secara menonjol dan termasuk bahasa didalamnya.

"Nasionalisme memiliki arti sebagai suatu perasaan mencintai bangsa dan negara dari seluruh aspek yang ada, semangat kabangsaan dan patriotisme dapat di tumbuhkan melalui peran keluarga", ujarnya.

Dirinya menambahkan, pendidikan, contoh atau teladan tentang rasa kecintaan dan penghormatan pada bangsa harus sejak dini dilakukan. Begitu pula dengan peran pendidikan memberikan pelajaran tentang pancasila dan kewarganegaraan dan bela negara serta melatih untuk aktif berorganisasi serta mengadakan upacara setiap senin dan hari besar nasional, ujar Laoly.

Dijelaskannya, peran pemerintah dengan menggalakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme seperti seminar dan pameran kebudayaan serta lebih mendengarkan dan menghargai aspirasi pemuda untuk membangun indonesia agar lebih baik lagi, kepada adik-adik remaja untuk bersama- sama fokus belajar dalam mencapai cita-cita dan menjaga persatuan dengan berperilaku berdasarkan Akitab dengan meneladani kasih Tuhan Yesus Kristus yang rela berkorban untuk menyelamatkan manusia.

Hati- hati bergaul dan jauhi narkoba, pergaulan bebas juga bijak menggunakan internet serta menjadi pelopor dalam menumbuhkan semangat kebangsaan dan patriotisme untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI ) yang kita cintai dan banggakan, tutup Yasonna Laoly.

Pada kesempatan yang sama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE mengatakan puji dan syukur patutlah kita panjatkan kehadirat Tuhan kita Yesus Kristus, atas limpahan kasih dan karunia-Nya sehingga kita dapat di pertemukan di tempat ini, serangkaian dengan pelaksanaan pembukaan perkemahan kreatif remaja nasional (PGI) dan Sinode GMIM tahun 2017.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, juga selaku Ketua Umum Panitia Perkemahan Kreatif Remaja Nasional (PGI) dan Sinode GMIM tahun 2017, saya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini, khususnya kepada segenap panitia penyelenggara dan berbagai pihak yang telah ikut berkontribusi", kata Dondokambey. 

Dirinya berharap kegiatan ini dapat memberikan output positif bagi pertumbuhan iman para remaja sehingga bisa menjadi kader-kader penerus dalam mencapai cita-cita gereja, bangsa dan negara tercinta.

"Dalam siklus kehidupan manusia ada masa ketika kita menginjak kaki di usia muda, namun ada saatnya masa tersebut harus kita tinggalkan. Akan tetapi, hal yang terpenting dalam kehidupan umat percaya adalah membuat setiap masa kehidupan menjadi berarti dengan polesan pengabdian dan goresa karya yang bernilai bagi sesama, serta berharga di mata Tuhan", harap Olly. 


Lanjut Olly menambahkan, melalui kegiatan ini tidak hanya kebersamaan dan kreatifas remaja saja yang akan terbangun, namun juga aspek kecerdasan spritual, emosional, dan sosial dari para remaja sekalian juga dapat terbangun. Momentum ini dapat juga di manfaatkan sebagai wahana penanaman wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme, pembudayaan dan pengamalan nilai-nilai dari empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Kepada GMIM di Minahasa dan PGI saya berharap kegiatan-kegiatan bernilai konstruktif seperti ini dapat dilaksanakan terus, bahkan dapat di kembangkan pelaksanaannya dari setiap aspek baik kualitas kegiatan maupun kuantitas kepesertaan dari dalam maupun luar daerah, mengingat nilai positif yang dapat kita hasilkan bersama untuk menjamin kesinambungan pembangunan gereja dan bangsa lewat pengembangan karakter para generasi penerus.
Khusus anak- anak remaja sekalian dapat mengikuti kegiatan yang telah di persiapkan oleh panitia sebaik mungkin serta momentum ini sebagai wahana untuk memperbanyak teman dan pengembangan diri, jelas orang nomor satu di Sulut ini.

Selanjutnya Dondokambey menghimbau para remaja terus menjadi generasi yang takut akan Tuhan serta generasi cerdas yang jauh dari narkoba, miras, pornografi dan sekaligus senantiasa tampil sebagai generasi pemersatu bangsa, yang menyadari bahwa keberagaman bangsa ini adalah karunia Tuhan yang harus di jaga dan dilestarikan serta dimanfaatkan sebagai potensi pembangunan bangsa, tutup Dondokambey.

Turut hadir dalam acara Majelis Pekerja Harian PGI Ari Moningka, Kapolda Sulut Irjen Pol Drs Bambang Waskito, Sekertaris BPMS GMIM Pdt DR Hendry Runtuwene , Sekprov Sulut Edwin Silangen SE MS, Bupati Minahasa Drs Jantje W Sajow Bupati Mitra James Sumendap SH, dan pejabat Eselon II dilingkup Pemprov Sulut.
(ven)



×
Berita Terbaru Update