Jakarta,- Sektor pariwisata di provinsi Sulawesi Utara yang terus bergeliat memberi peluang kepada kabupaten dan kota untuk memaksimalkan potensi daerah sekaligus mengatur kalender event diwilayahnya masing-masing sehingga wisatawan yang berkunjung memiliki pilihan dan peluang menikmati potensi wisata di bumi nyiur melambai.
Untuk itu, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey SE bersama Wakil Gubernur Des Steven O E Kandouw terus berupaya melakukan terobosan dalam mempromosikan pariwisata Sulut. Seperti halnya yang dilakukan Wagub Kandouw saat diundang menjadi narasumber selama 2 hari pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepariwisataan ke-III Tahun 2017 dari Kementerian Pariwisata (Selasa, 26 dan Rabu, 27/09/2017) di Birawa Assembly Hall Hotel Bidakara, Jakarta.
Kegiatan yang bertujuan meningkatkan wisatawan guna pengembangan pariwisata Indonesia sebagai leading sector, dengan tema 'Calender of Event 2018: Mencapai 17 Juta Wisman dan 270 Juta Wisnus di Tahun 2018' dimanfaatkan Wagub Kandouw untuk memaparkan materi terkait Calender of Event 2018 di Sulawesi Utara sesuai dengan permintaan dari Kementerian Pariwisata.
"Kami Sulawesi Utara sangat merasakan gebrakan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata. Karena sejak Juni 2016 sampai Juni 2017 (setahun) kami merasakan begitu besar ean luar biasa sekali dampaknya yang Sulawesi Utara dapatakan dengan adanya peningkatan turis," kata Kandouw.
Lanjut, Kandouw menambahkan, peningkatan kunjungan turis merupakan satu kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi dan pemda kabupaten dan kota.
"Harus berani kami sampaikan, tidak karena karena kemampuan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota sendiri, tapi juga ada bantuan yang sangat besar dari Kementerian Pariwisata. Itu testimoni dari kami", ujarnya sembari membeberkan bahwa selama satu tahun ini tidak berhenti-berhenti promosi pariwisata terutama di Asia Pasifik yaitu di Cina, sehingga sekarang mengalami pembludakan turis yang kebanyakan asal Cina ke Sulut, dari angka 12.000 kini menjadi 94.000 (tahun 2017).
Selain itu juga Kandouw mengungkapkan tidak hanya pada turis dari mancanegara namun untuk domestik juga mengalami kenaikan yang sangat spektakuler.
"Ternyata kami rasakan juga dari data BPS kenaikannya 600 ribu, ini luar biasa. Karena menurut kajian kami ini merupakan multiplayerefeck dari semua upaya ikhtiar dari Kementerian Pariwisata yang mempromosikan di seluruh dari Indonesia. Sehingga melalui pak Gubernur mendrive seluruh kabupaten kota tidak ada jalan lain, mindset kita berubah semua mari kita alokasikan anggaran untuk pariwisata ini", urai Kandouw seraya mengatakan pada bulan depan akan ada Rakor dalam rangka menyusun alokasi anggaran untuk tahun 2018.
(Advetorial/Biro Humas, Protokol-KKP Setdaprov Sulut)