Tondano,- Industri Kecil Menengah (IKM) diharapkan mampu memproduksi kerajinan ole-ole khas daerah agar dapat bersaing dan berkompetisi sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing di era globalisasi saat ini.
Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulut Ir Rita Maya Dondokambey Tamuntuan saat memberikan arahan kepada para wirausaha baru, Industri Kecil Menengah (IKM) kerajinan, Senin (04/06/2018) di Tondano, Kabupaten Minahasa.
Menurutnya produk kerajinan saat ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan menjadi penyumbang eksport non migas.
"Produk kerajinan memiliki daya tarik besar bagi konsumen dalam maupun luar negeri. Seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulut, maka kerajinan diperlukan guna menunjang pariwisata sebagai salah satu ole-ole khas daerah", kata isteri tercinta Gubernur Sulut ini.
Lanjutnya, diperlukan pengembangan dan wawasan tentang pengembangan mutu produk dan desain kewirausahaan serta strategi pemasaran dalam mengatasi terbatasnya desain produk kerajinan dan kreativitas pengrajin.
"Dekranasda merupakan wadah para penggiat dan pembina dalam mengembangkan warisan budaya dalam membuat kerajinan yang bermutu", ujarnya sembari menambahkan Dekranasda Sulut terus memfasilitasi kegiatan bimtek seperti ini agar IKM kerajinan mampu menghasilkan produk berkualitas dengan memanfaatkan sumber daya alam demi kesejahteraan rakyat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, ketua Dharma Wanita Persatuan Sulut ibu Ivone Silangen Lombok, Ketua TP PKK Kabupaten Minahasa dan para pelaku Industri Kecil Menengah Kabupaten Minahasa. (*/ven)
Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulut Ir Rita Maya Dondokambey Tamuntuan saat memberikan arahan kepada para wirausaha baru, Industri Kecil Menengah (IKM) kerajinan, Senin (04/06/2018) di Tondano, Kabupaten Minahasa.
Menurutnya produk kerajinan saat ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan menjadi penyumbang eksport non migas.
"Produk kerajinan memiliki daya tarik besar bagi konsumen dalam maupun luar negeri. Seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulut, maka kerajinan diperlukan guna menunjang pariwisata sebagai salah satu ole-ole khas daerah", kata isteri tercinta Gubernur Sulut ini.
Lanjutnya, diperlukan pengembangan dan wawasan tentang pengembangan mutu produk dan desain kewirausahaan serta strategi pemasaran dalam mengatasi terbatasnya desain produk kerajinan dan kreativitas pengrajin.
"Dekranasda merupakan wadah para penggiat dan pembina dalam mengembangkan warisan budaya dalam membuat kerajinan yang bermutu", ujarnya sembari menambahkan Dekranasda Sulut terus memfasilitasi kegiatan bimtek seperti ini agar IKM kerajinan mampu menghasilkan produk berkualitas dengan memanfaatkan sumber daya alam demi kesejahteraan rakyat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, ketua Dharma Wanita Persatuan Sulut ibu Ivone Silangen Lombok, Ketua TP PKK Kabupaten Minahasa dan para pelaku Industri Kecil Menengah Kabupaten Minahasa. (*/ven)