Seluruh program yang ditelorkan OD-SK selalu mengacu pada visi dan misi mereka.
VISI SULAWESI UTARA 2016-2021
Terwujudnya Sulawesi Utara Yang Berdikari Dalam Ekonomi, Berdaulat Dalam Politik Serta Berkepribadian Dalam Budaya.
MISI SULAWESI UTARA 2016-2021
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat sektor pertanian dan sumberdaya kemaritiman, serta mendorong sektor industri dan jasa;
Memantapkan pembangunan sumberdaya manusia yang berkepribadian dan berdaya saing;
Mewujudkan Sulawesi Utara sebagai destinasi investasi dan pariwisata yang berdaya saing;
Mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat yang tinggi, maju dan mandiri;
Memantapkan pembangunan insfrastuktur berlandaskan prinsip pembangunan berkelanjutan;
Mewujudkan Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan timur;
Mewujudkan Sulawesi Utara yang berkepribadian melalui tata kelola pemerintahan yang baik.
Berikut beberapa kemajuan yang dibuat OD-SK:
Secara makro, Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara mengalami peningkatan sebesar 0,15%, dari angka 6,17% di tahun 2016 meningkat menjadi 6,23% di tahun 2017. Sedangkan untuk PDRB di tahun 2017, harga berlaku berada pada angka Rp110.16 triliun dan untuk harga konstan berada pada angka Rp79.50 triliun, untuk tahun 2018 pada semester pertama PDRB harga berlaku berada pada angka Rp56.02 triliun dan untuk harga konstan berada pada angka Rp39,55 triulun.
Angka kemiskinan Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2016 mampu ditekan hingga pada angka 8,20% dan terus menurun hingga pada angka 7,9% di tahun 2017. Sedangkan angka pengangguran pada tahun 2016 sebesar 6,20% mampu ditekan hingga 6,18% di tahun 2017, dan di smester pertama tahun 2018 berada pada angka 6,09%.
Untuk Inflasi Sulawesi Utara tahun 2016 sebesar 3,31%, turun menjadi 2,44% di tahun 2017. Hal ini turut didorong oleh gerakan menanam Barito (Bawang, Rica, Tomat) yang dinilai berhasil memberikan kontribusi positif dalam pengendalian inflasi daerah, bahkan Sulawesi Utara melaui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mendapatkan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia sebagai TIPD terbaik tingkat provinsi di kawasan Sulawesi.
Buktinya, OD-SK mampu menarik puluhan ribuan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Bumi Nyiur Melambai. Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2016 sebanyak 48.288 orang, dan mengalami peningkatan sebanyak 86.976 orang di tahun 2017.
Sementara untuk kunjungan wisatawan domestik di tahun 2016 sebanyak 1.253.626 orang, sedangkan di tahun 2017 meningkat sebanyak 1.698.523 orang.
Khusus di tahun 2018 perkembangan wisman secara kumulatif sampai Juli 2018 mencapai 71.000 orang. Jumlah itu meningkat dibandingkan jumlah wisatawan mancanegara pada bulan yang sama di tahun 2017 yaitu 41.478 orang.
Wisman yang datang didominasi oleh warga Cina sebanyak 10.324 orang (86,94 persen), diikuti oleh Jerman 200 orang (1,68 persen), Hongkong 191 orang (1,61 persen), Amerika 131 orang (1,10 persen). Selanjutnya, dari Australia 127 orang (1,07 persen), Belanda 110 orang (0,93 persen), Perancis 99 orang (0,83 persen), Singapura 83 orang (0,70 persen), Jepang 66 orang (0,56 persen), Inggris 60 orang (0,51 persen).
Jumlah wisatawan mancanegara yang melancong ke Sulut didominasi dari Negara Cina. Hal ini dikarenakan berkat lobi OD-SK membuka penerbangan langsung dari Negeri Tirai Bambu ke Sulut.
Tidak hanya disektor pariwisata, bidang pendidikan juga ikut digenjot OD-SK. Di sektor ini terbilang sangat menggembirakan. Perkembangannya sangat nampak dilihat dari Angka Partisipasi Kasar (APK), bagi SD pada 106,09%; SMP 106.93% dan SMA 88,22%, sedangkan Angka Partisipasi Murni (APM) SD 89,93%; SMP 76,19% dan SMA 61,97%. Begitu pula angka partisipasi sekolah (APS) usia 7-12 tahun sebesar 98,12%; usia 13-15 sebesar 88,50% dan usia 16-18 sebesar 68,52%.
Angka putus sekolah untuk tingkat SD 0,13%, SMP 0,37% dan SMA 0,08% serta SMK 0,40%; sedangkan angka melek huruf sebesar 99,63% atau mampu menekan angka buta huruf hingga titik 0,37% dengan kontribusi rata-rata bersekolah mencapai 9,09 tahun dan tingkat kelulusan untuk SD mencapai 100% kelulusan, SMP 99,99%, SMA 99.97%, SMK 99,96%.
Adapun prestasi secara nasional yang diraih sejumlah siswa asal Sulut, diantaranya juara II Nasional Cermat Empat Pilar yang diselenggarakan sekjen MPR-RI, yakni dari SMAN 1 Tareran Minahasa Selatan.
Selanjutnya medali perak mata pelajaran astronomi lomba olimpiade sains tingkat nasional atas nama Felicia G Tuerah dari SMA Kr Eben Heazer Manado.
Berkat OD-SK juga sejumlah siswa mendapatkan bantuan studi. Pada tahun 2016 telah diserahkan bantuan penyelesaian studi untuk program S1 sebanyak 161 orang, S2 sebanyak 102 orang, S3 sebanyak 41 orang, dengan total anggaran Rp2.502.500.000,-. Sedangkan pada tahun 2017 ditingkatkan menjadi Rp4.066.000.000,- untuk S1 sebanyak 274 orang, S2 sebanyak 118 orang dan S3 sebanyak 135 orang.
Atas kepedulian terhadap pendidikan Sulut, Gubernur Olly Dondokambey diganjar penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Gubernur Olly menerima Anugerah Kihajar 2017 berkat kepedulian dan komitmennya terhadap pengembangan teknologi dan informasi untuk Pendidikan dan Kebudayaan di Provinsi Sulawesi Utara.
Penghargaan tersebut diterima oleh Olly Dondokambey dan diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamis (16/11/2017).
Hebatnya lagi Olly Dondokambey merupakan satu-satunya kepala daerah di Pulau Sulawesi yang meraih Anugerah Kihajar dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Penghargaan ini tentunya memperlihatkan kepedulian dari Gubernur Sulawesi Utara dan pemerintah provinsi dalam mengembangkan pendidikan bagi seluruh masyarakat Bumi Nyiur Melambai.
Berbagai keberhasilan yang diraih OD-SK akan memicu untuk semakin memotivasi agar terus berbuat dan berkarya bagi kemajuan daerah tercinta. Semoga di HUT ke-54 Provinsi Sulut ini menjadi momentum makin banyak prestasi yang dibuat OD-SK. (Advetorial/Humas Pemprov Sulut)