Notification

×

Iklan

Karouw : Pembangunan KEK Bitung Rampung 100 Persen

Thursday, December 20, 2018 | 20:05 WIB Last Updated 2019-12-16T14:48:40Z
Sulut,- Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung yang menjadi salah satu proyek strategis nasional di Sulut tinggal menunggu waktu untuk diresmikan dari pemerintah pusat. Pembangunan konstruksi fisik dipastikasn telah mencapai 100 persen. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Jenny Karouw, Kamis (20/12/2018).

"Pada tanggal 30 Agustus 2018, Bapak Gubernur telah menyampaikan surat permohonan kepada Menko Perekonomian Darmin Nasution untuk penjadwalan peresmian KEK Bitung”, kata Karouw.

Lanjutnya, KEK Bitung dengan segala keunggulannya mampu menarik minat investor untuk membangun perusahaan di KEK Bitung dengan nilai investasi hingga triliunan rupiah.

"Ada tiga perusahaan yang sedang melengkapi syarat administrasi PT. Futai Indonesia, PT. Pasific Ocean Fishery, dan PT. Indojaya Fortuna," beber Karouw.

Untuk diketahui, PT. Futai Indonesia, akan membangun industri pengolahan biji plastik dengan rencana investasi senilai US $ 200 juta dan tahap I senilai Rp. 1,4 triliun. Saat ini PT. Futai Indonesia sedang melaksanakan pembangunan fisik senilai Rp. 300 miliar.

Adapun luas lahan yang telah dibebaskan seluas 6,8 Hektar dari total rencana pembebasan lahan 20 Hektar. Seluruh lahan ini sedang dalam pengurusan sertifikat HGB di Badan Pertanahan Nasional. 

PT. Futai Indonesia juga telah melakukan penandatangan MOU dengan PT. MSH (Membangun Sulut Hebat) sebagai Badan Pengelola dan membayar biaya revisi site plan dan pengalihan hak atas tanah sebesar Rp. 300 juta yang disetor ke rekening PT. MSH.

Selanjutnya, PT. Pasific Ocean Fishery, akan membangun industri perikanan dengan rencana investasi senilai Rp. 650 miliar dan telah membebaskan lahan seluas 1,5 Ha dan saat ini dalam proses pengukuran lahan untuk melakukan MOU dengan PT MSH.

Kemudian, PT. Indojaya Fortuna, perusahaan yang bergerak di bidang logistik ini akan membangun cold storage dengan rencana investasi sebesar Rp 350 miliar. PT. Indojaya Fortuna telah menguasai lahan seluas 5.230 meter persegi dan sedang melakukan pembangunan pabrik. (*/ven)




×
Berita Terbaru Update