Sulut,- Usai libur Hari Natal dan Cuti Bersama, pemerintah provinsi Sulawesi Utara menggelar Apel Perdana Tahun 2019, Kamis (03/01/2019) dihalaman kantor Gubernur yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE.
Dalam sambutannya, Gubernur Olly menyampaikan prestasi kerja yang dicapai Pemprov Sulut pada tahun 2018 tidak terlepas dari catatan yang harus menjadi bahan evaluasi. Untuk itu pelaksanaan apel perdana adalah momentum penting bagi Pemprov Sulut dalam mengawali tugas membangun Sulut di tahun 2019.
"Apel perdana di setiap awal tahun perlu dimaknai sebagai bentuk pemenuhan tanggungjawab sekaligus tanda kesiapan kita guna mengarungi langkah kerja kedepan," kata Olly dihadapan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) dilingkup pemprov Sulut.
Menurutnya, di tahun 2018 Pemprov Sulut mampu mengukir berbagai capaian pembangunan.
“Pertumbuhan Ekonomi pada Triwulan ke-III berada pada angka 5,66 persen. Lebih tinggi dari capaian nasional 5,17 persen. Angka kemiskinan dapat ditekan dan berada pada posisi 7,8% dari sebelumnya 8,98, angka pengangguran juga mampu ditekan hingga 6,86 persen, dari sebelumnya 7,18 persen pada tahun 2017”, jelasnya.
Lanjut Olly menambahkan, di sektor pariwisata angka kunjungan wisawatan mancanegara selang bulan Januari hingga Oktober telah menembus angka 107.520, sedangkan untuk wisatawan domestik mencapai 2,6 juta. Sementara di sektor infrastruktur beberapa proyek strategis nasional dan daerah yang dilaksanakan, telah mampu menunjukkan progress positif, misalnya Tol Manado-Bitung dan Bendungan Kuwil, urainya.
Top eksekutif Sulut ini pun mengajak semua pihak untuk mendukung target capaian pelaksanaan program prioritas pembangunan Sulut pada tahun 2019.
“Prioritas tersebut adalah penanggulangan kemiskinan, pengangguran, pembangunan pendidikan, pembangunan kesehatan, revolusi mental dan reformasi birokrasi, Infrastruktur dan pengembangan wilayah termasuk wilayah perbatasan, kedaulatan pangan, trantibmas dan sukses Pemilu Presiden dan Legislatif, Peningkatan daya saing investasi, Pembangunan pariwisata dan Pengelolaan bencana dan mitigasi iklim”, ujarnya.
"Guna merealisasikan prioritas pembangunan ini, maka pelaksanaan tugas kita kedepan harus senantiasa diwarnai dengan kerja keras, profesionalisme, disiplin, loyalitas, etos kerja, integritas, inovasi serta gotong royong," tambahnya.
Diketahui, pada Apel Perdana 2019 ini, Orang nomor satu di Sulut ini menyerahkan SK PNS 100 persen kepada 10 Guru Garis Depan. Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Drs Steven O E Kandouw, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS dan para pejabat dilingkup Pemprov Sulut. (*/ven)
Dalam sambutannya, Gubernur Olly menyampaikan prestasi kerja yang dicapai Pemprov Sulut pada tahun 2018 tidak terlepas dari catatan yang harus menjadi bahan evaluasi. Untuk itu pelaksanaan apel perdana adalah momentum penting bagi Pemprov Sulut dalam mengawali tugas membangun Sulut di tahun 2019.
Menurutnya, di tahun 2018 Pemprov Sulut mampu mengukir berbagai capaian pembangunan.
“Pertumbuhan Ekonomi pada Triwulan ke-III berada pada angka 5,66 persen. Lebih tinggi dari capaian nasional 5,17 persen. Angka kemiskinan dapat ditekan dan berada pada posisi 7,8% dari sebelumnya 8,98, angka pengangguran juga mampu ditekan hingga 6,86 persen, dari sebelumnya 7,18 persen pada tahun 2017”, jelasnya.
Top eksekutif Sulut ini pun mengajak semua pihak untuk mendukung target capaian pelaksanaan program prioritas pembangunan Sulut pada tahun 2019.
“Prioritas tersebut adalah penanggulangan kemiskinan, pengangguran, pembangunan pendidikan, pembangunan kesehatan, revolusi mental dan reformasi birokrasi, Infrastruktur dan pengembangan wilayah termasuk wilayah perbatasan, kedaulatan pangan, trantibmas dan sukses Pemilu Presiden dan Legislatif, Peningkatan daya saing investasi, Pembangunan pariwisata dan Pengelolaan bencana dan mitigasi iklim”, ujarnya.
"Guna merealisasikan prioritas pembangunan ini, maka pelaksanaan tugas kita kedepan harus senantiasa diwarnai dengan kerja keras, profesionalisme, disiplin, loyalitas, etos kerja, integritas, inovasi serta gotong royong," tambahnya.
