Pemprov Sulut Dukung Pelaksanaan Program Rumah Integrasi

Sulut,- Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) merespon positif dan menyatakan siap mendukung pelaksanaan program Rumah Integrasi yang akan menjadi pusat atau tempat bagi Anak Didik Pemasyarakatan/Andikpas (mantan Andikpas dan atau anak serta pemuda yang mengakhiri masa pidananya) dan masyarakat di luar Lembaga Pemasyarakatan baik pelajar, anak/pemuda yang putus sekolah, anak jalanan serta mereka yang butuh bantuan konsultasi hukum, pemeriksaan kesehatan, pembinaan mental dan pendidikan (Formal/Informal) agar mereka bisa lebih produktif dalam kehidupannya setelah kembali berada di tengah-tengah masyarakat.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Drs Steven O E Kandouw saat menerima kunjungan Kepala Lembaga Pembinaaan Khusus Anak (LPKA ) Tomohon, Tjahja Rediantana Bc IP, SH, MH di Kantor Gubernur Sulut, Selasa (22/01/2019).

“Kami merespon positif program ini dan akan "On The Spot" di lokasi Rumah Integrasi yang bertempat di UPTD Dinas Sosial Balai Makaaruyen di Tomohon”, kata Kandouw.

"Pemerintah Provinsi siap membantu apa yang menjadi keperluan dari pendirian Rumah Integrasi ini", tambahnya. 

Sebelumnya, Kepala LPKA, Rediantana mengatakan, program ini melibatkan kerjasama dengan Dinas Sosial. 

“Konsep dan perencanaannya sudah disusun serta tempat sudah disiapkan oleh dinas”, kata Tjahya.

Lanjutnya, jika ini berjalan, maka Rumah Integrasi menjadi program pertama di Indonesia.

"Jika dulu ada Rumah Singgah dan ini banyak yang tidak jalan karena konsepnya hanya sementara, kalau Rumah Integrasi ini sistimatis karena kita buat programnya yang sejalan", urainya.

“Tujuannya untuk pemberdayaan dan pencegahan anak untuk tidak bermasalah dengan hokum”, tambahnya. 

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Assisten 1, Edison  Humiang, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Utara Ir Mieke Pangkong MSi, Sekretaris DP3A Everdin Kalesaran bersama Kepala UPTD Makaaruyen Tomohon. (*/ven)