Notification

×

Iklan

Jokowi Terima Penghargaan Di HPN 2019

Sunday, February 10, 2019 | 15:55 WIB Last Updated 2019-02-10T12:53:36Z


Jatim,- Dewan Pers menganugerahkan medali Kemerdekaan Pers kepada Presiden Joko Widodo pada acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 di Grand City Convex, Jalan Gubeng Pojok Nomor 1, Ketabang, Genteng, Surabaya,Jawa Timur, Sabtu (09/02/2019).

Medali tersebut diberikan langsung oleh Ketua Dewan Pers, Yosep Stanley Adi Prasetyo, didapingi Penanggung Jawab HPN 2019, Margiono.

Penanggung Jawab HPN 2019, Margiono mengungkapkan alasan penganugerahan medali tersebut. Penghargaan medali Kemerdekaan Pers itu diberikan kepada pejabat tertinggi di negara ini, karena dianggapnya tidak pernah mencederai kebebasan pers.
"Apresiasi ini diberikan kepada pejabat tertinggi di negeri ini lantaran tidak pernah mencederai kemerdekaan pers di negeri ini. Sehingga kemerdekaan pers tetap sehat, positif, dan memiliki masa depan yang lebih baik," kata Margiono, dikutip dari Repblika.co.id.

Jokowi : Medsos Makin Tidak Dipercaya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menilai informasi yang berkembang di media sosial (medsos) semakin tidak dipercaya masyarakat. Sebaliknya, masyarakat cenderung merujuk pada informasi yang disajikan media massa arus utama.

"Semakin ke sini semakin tidak percaya kepada media sosial," kata Jokowi saat memberikan sambutan pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019, di Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019).
Tak ingin dianggap membual, Jokowi lantas menyajikan sejumlah data berdasarkan penelitian Trust Barometer 2018. Mengutip riset itu, Jokowi menyebut media arus utama ternyata tetap lebih dipercaya dibandingkan medsos.

“Pada 2016, tingkat kepercayaan kepada media massa arus utama unggul 59% dibanding 45% untuk media sosial. Selanjutnya, pada 2017 angkanya 58% berbanding 42%, dan 2018 63% banding 40%”, ungkapnya, dikutip dari CNBC Indonesia.

Jokowi pun takjub dengan kondisi ini, mengingat era digital yang berkembang diikuti masifnya penyebaran informasi melalui medsos. Dalam praktik penyebaran informasi di medsos itu, Jokowi menilai terkadang dapat membawa kegaduhan, ada pula yang membangun ketakutan dan pesimisme.

"Media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran, misinya untuk membangun optimisme”, tegas Presiden.

"Saya berharap media menjadi amplifier atas informasi tentang pembangunan, termasuk kekurangan yang harus kita benahi bersama-sama”, lanjutnya.
Sementara itu, ajang ini juga dihadiri banyak pejabat dan tokoh lintas bidang. Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menkominfo Rudiantara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pemberdaya Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dan Ketua DPD RI Oesman Sapta.

Turut hadir pada puncak peringatan HPN 2019, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, para duta besar negara sahabat, tokoh pers Surya Paloh dan Chairul Tanjung, dan Ketua PWI Atal Depri. (Tim Redaksi)





×
Berita Terbaru Update