Sulut,- Langkah tegas Walikota Manado, Vicky Lumentut yang rencananya akan memindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari Bank SulutGo (BSG) saat ini hangat dibicarakan. Kebijakan top eksekutif Manado ini untuk memilih bekerjasama dengan bank yang dapat memberi kontribusi maksimal dalam pengeloaan keuangan daerah pun menuai kritikan.
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Noldy Lamalo, menilai rencana pemerintah kota Manado memindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari Bank SulutGo (BSG) ke Bank Bank Negara Indonesia (BNI) 1946 sangat tidak beralasan.
Dirinya mencontohkan, alasan bunga kredit Bank Sulutgo lebih tinggi dibandingkan bank lain seperti diutarakan Walikota Vicky Lumentut dalam suatu apel ASN adalah tidak tepat.
“Misalnya bunga kredit ASN yang dianggap tinggi itu bisa didiskusikan. Di semua bank juga begitu”, ujar Lamalo beberapa waktu lalu.
Lanjutnya, selama ini BSG juga mendukung dan berkontribusi dalam beberapa kegitan yang dilaksanakan oleh pemerintah kota Manado.
“Berdosa kalau kita katakan tidak mendapatkan dukungan dan bantuan Bank Sulutgo. Semua Pemda yang memiliki saham sudah mendapatkan dukungan dan bantuan maksimal dari Bank Sulutgo”, ucap politisi Partai Hanura ini.
Sebelumnya diberitakan Pemkot Manado berencana memindahkan RKUD dari BSG dan ingin bekerjasama dengan bank yang dapat memberi kontribusi maksimal dalam pengeloaan keuangan daerah.
Selanjutnya, Pemkot Manado ingin mendapatkan dukungan yang maksimal terhadap kegiatan dan pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan aparatur sipil negara (ASN). (Tim Redaksi)
