Notification

×

Iklan

Tiga Tahun Memimpin Sulut, OD-SK Berhasil Tingkatkan Perekonomian Dan Investasi

Tuesday, February 12, 2019 | 02:08 WIB Last Updated 2019-02-11T18:20:56Z

Sulut,- Hari ini, Selasa (12/02/2019) genap tiga tahun Olly Dondokambey, SE dan Drs Steven O E Kandouw (OD-SK) memimpin Pemerintahan di Provinsi Sulawesi Utara sebagai Gubernur Sulut dan Wakil Gubernur.

Berbagai terobosan dan hasil capaian membanggakan telah diukir duo top eksekutif Sulut ini, tak terkecuali dibidang Ekonomi, Investasi dan Penanaman Modal.

Memperjuangakan amanat Rakyat Sulawesi Utara dari Miangas hingga Pinogaluman bukanlah hal yang mudah, namun melalui Visi “Terwujudnya Sulawesi Utara Yang Berdikari Dalam Ekonomi, Berdaulat Dalam Politik Serta Berkepribadian dalam Budaya”, maka pesatnya perkembangan daerah dapat saksikan dan rasakan bersama.

VISI SULAWESI UTARA 2016 – 2021 

Terwujudnya Sulawesi Utara Yang Berdikari Dalam Ekonomi, Berdaulat Dalam Politik Serta Berkepribadian dalam Budaya 

MISI SULAWESI UTARA 2016 – 2021

1. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat sektor pertanian dan sumberdaya kemaritiman, serta mendorong sektor industry dan jasa;

2. Memantapkan pembangunan sumberaya manusia yang berkepribadian dan berdaya saing;

3. Mewujudkan Sulawesi Utara sebagai destinasi investasi dan pariwisata yang berdayasaing;

4. Mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat yang tinggi, maju dan mandiri;

5. Memantapkan pembangunan insfrastuktur berlandaskan prinsip pembangunan berkelanjutan;

6. Mewujudkan Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan timur;

7. Mewujudkan Sulawesi Utara yang berkepribadian melalui tata kelola pemerintahan yang baik.



Capaian keberhasilan OD-SK dibidang Ekonomi

Sejalan dengan perkembangan global dan nasional, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara juga meningkat. Tahun 2017, ekonomi Sulawesi Utara tumbuh 6,32% dan merupakan tertinggi dalam empat tahun terakhir. Di tahun 2018 ekonomi Sulawesi Utara meningkat, dimana triwulan I 6,68% dan sedikit menurun di triwulan II 5,83% namun kembali menguat di triwulan III hingga mencapai 6,01%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,27%.

Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh sektor Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Transportasi dan Pergudangan serta Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Sementara itu dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi didorong oleh Konsumsi Rumah Tangga, Investasi, Konsumsi Pemerintah dan Ekspor.

Nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada Juli 2018 tercatat sebesar US$ 71,33 juta sementara impornya senilai US$ 13,94 juta. Komoditas ekspor nonmigas terbesar pada Juli 2018 tetap diduduki oleh lemak dan minyak hewan/nabati, yakni senilai US$ 31,84 juta (44,64% dari total ekspor), sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral (mineral fuels), mineral oil products (27), senilai US$ 7,18 juta (51,48 % dari total impor). Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulawesi Utara pada Juli 2018 adalah Tiongkok (US$ 14,43 juta), sedangkan negara pemasok terbesar adalah Malaysia (US$ 7,49 juta) (angka sementara).

Sedangkan untuk PDRB di tahun 2017, harga berlaku berada pada angka 110.16 triliun rupiah dan untuk harga konstan berada pada angka 79.50 triliun rupiah,untuk tahun 2018 pada semester pertama PDRB harga berlaku berada pada angka 56.02 triliun dan untuk harga konstan berada pada angka 39,55 triulun rupiah.



Angka kemiskinan Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2016 berada pada angka 8,20% dan terus menurun hingga pada angka 7,9% di tahun 2017, dan mampu ditekan hingga angka 7,59% di tahun 2018. Sedangkan angka pengangguran pada tahun 2016 sebesar 6,20% meningkat hingga 7,18% di tahun 2017, dan mampu ditekan hingga angka 6,86% di tahun 2018.Gini Ratio tahun 2017 sebesar 0,39%, sama dengan posisi pada tahun 2016. IPM (Indeks Pembangunan Manusia) tahun 2017 berada pada skala 71,66 lebih baik dibanding tahun 2016 pada skala 71,05.



Untuk Investasi tahun 2018 di Sulawesi Utara sebesar 6,970 triliun rupiah, yang terbagi atas PMA (penanaman modal asing) sebesar 4,054 triliun rupiah atau 81,2% dari total investasi, dan PMDN (penanaman modal dalam negeri) sebesar 2,916 triliun rupiah atau 18,8% dari total investasi. Secara keseluruhan angka tersebut mengalami peningkatan dibanding total investasi di tahun 2017 yang berada pada angka 6 triliun.

Capaian Keberhasilan dalam bidang Pengelolaan Keuangan Daerah 

Tersedianya regulasi pengelolaan keuangan daerah diantaranya, Perda No.  06 Tahun 2017tentang APBD Provinsi Sulawesi UtaraTahun Anggaran 2018, Peraturan Gubernur No.  80 Tahun 2017 tentang Penjabaran APBD Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2018,Perda No. 06 Tahun 2018 tentang Perubahan APBD Tahun 2018,dan Peraturan Gubernur No. 27 Tahun 2018 tentang Penjabaran Perubahan APBD Tahun 2018 secara tepat waktu.

Pengelolaan pendapatan daerah masih berada pada persoalan klasik yang berlangsung dari tahun ke tahun, yaitu didominasi oleh dana perimbangan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, dimana Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai 104,21%, dana perimbangan mencapai 96,86%. 

Namun demikian, upaya optimalisasi peningkatan pendapatan khususnya PAD Provinsi Sulawesi Utara dalam memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tetap dilaksanakan secara tersistematik dan terus menerus.

Target Pendapatan Daerah (PATDA) tahun anggaran 2018 ditetapkan sebesar Rp.3.779.295.766.441,- dengan realiasi keuangan tahun 2018sebesar Rp.3.789.068.423.457,-atau mencapai 100,26%, danmeningkat dari capaian tahun 2017yang berada pada angka Rp.3.731.901.683.007,-sebagaimana diuraikan pada tabel dibawah ini:


Penambahan Unit Pelayanan SAMSAT Pembantu, SAMSAT Corner, SAMSAT Keliling, dan SAMSAT Drive-through; Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan melalui pengembangan system pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui aplikasi E-SAMSAT OD-SK (Online Dalam Selesaikan Kewajiban) Pajak Kendaraan Bermotordanprogram SEE SAMRAT yang digunakan untuk penulusuran dan penagihan tunggakan pajak kendaraan bermotor.

Penerapan Gerakan Nasional Non Tunai berdasarkan Instruksi Gubernur Nomor:900/2950.1/Sekr.BPKADB sebagai implementasi atas edaran Menteri Dalam Negeri yang telah dilaksanakan mulai tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan saat ini. 

Gerakan ini berdampak signifikan memberi perubahan positif pada semua bidang pengelolaan keuangan daerah serta merubah paradigma pelayanan publik menjadi berbasis digital, yang semakin cepat, tepat, akurat efektif dan efisien serta akuntabel.

Penerapan Sistem KASDA Online yang terintegrasi dengan Bank Sulut-Go, sehingga memudahkan proses transaksi oleh semua perangkat daerah antara lain mempercepat proses pencairan uang dari Kas Daerah pihak-pihak terkait (ASN, Pihak Ketiga dalam proses penyediaan barang dan jasa, Bendahara, dan masyarakat umum), serta mempermudah pemberian pelayanan publik dalam memantau perkembangan pembayaran melalui aplikasi E-KASDA yang berbasis android melalui smartphone; penerapan AplikasiCash Management System (CMS) sebagai peningkatan program Kasda Online, yang merupakan aplikasi layanan perbankan untuk membantu/mempermudah pelayanan pembayaran/pelayanan publik, mengurangi resiko pengembalian berkas SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana), memudahkan Pemerintah dalam memantau transaksi keuangan daerah,mempercepat proses pembayaran atas realisasi SP2D kepada pihak ketiga dan memudahkan Pemerintah dalam melakukan rekonsiliasi keuangandengan konsep realtimeonline; PenerapanSimda Keuangan, Simda Gaji, Simda Barang Milik Daerah, Simda Barang Persediaan, Simda Perencanaan (E-Planning).

Untuk tertib administrasi anggaran dan keuangan, maka fungsi pembinaan dan pengawasan anggaran pun penting untuk dikedepankan, dalam implementasinya diterapkan melalui sistem pengendalian internal pemerintah meningkatanya level maturitas SPIP pada level 3 sesuai dengan target yang ditetapkan; Meningkatnya level kapabilitas APIP menjadi Level 2; Peningkatan Pengawasan akuntabilitas kinerja pemerintah dengan hasil capai untuk Nilai akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara meraih kategori B dan untuk 15 Kabupaten/Kota rata-rata C; Percepatan penyelesaian tindak lanjut temuan dan persentase penurunan jumlah temuan BPK dengan hasil mencapai 17,28% atau diatas target yang ditetapkan yakni 10%; Pencegahan dan pemberantasan korupsi melalui Penyampaian LHKPN dan penanganan pengaduan masyarakat.



Atas upaya dan kerja keras tersebut, maka Pemerintah Sulawesi Utara mampu mengulang sukses dalam mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk pengelolaan keuangan Tahun Anggaran 2016 untuk kembali diraih di tahun 2017.Dalam peran sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, maka telah dilaksanakan kegiatan pembinaan dalam pengelolaan keuangan daerah yang berlangsung dilima belas Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Utara, dengan pencapaian kualitas hasil pembinaan berdasarkan Opini BPK untuk Tahun Anggaran 2016 sebanyak 13 kab/Kota mendapat opini WTP dari yang ditargetkan hanya sebanyak 10 Kab/Kota,dan sebanyak 14 Kab/Kota mendapat opini WTP di tahun 2017.

Keberhasilan dibidang Investasi dan Penanaman Modal :


Perkembangan investasi di Provinsi Sulawesi Utara dalam tiga tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan dari tahun ketahun, ini bisa dilihatdari target investasi yang di tetapkan secara nasional sebesar 6.7 Triliun maupun target daerah yang tertuang dalam RPJMD yakni sebesar 3.5 Triliun, Provinsi Sulawesi Utara mampu mencapai Realisasi Investasi sebesar 14.063 Triliun atau 209% dari target Nasional dan 401% dari target RPJM. 

Selama tahun 2018 telah diproses sebanyak 1.528 dokumen Perizinan dan Non Perizinan dengan rincian 1.457 dokumen Perizinan dan 71 dokumen Non Perizinan dari sektor ekonomi dan pembangunan serta sektor pemerintahan dan kesejahtaraan yang meliputi 21 Bidang, jumlah ini meningkat dari capaian tahun 2017 berjumlah 1.430 Izin. 

Peluncuran aplikasi Sistem Online Berbasis ElektronikTerpadu (SI OBET), untuk mempemuda hmasyarakat dalam pengurusan perizinan pada Dinas penanaman Modal dan Pelayanan Tepadu Satu Pintu Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

Semua daya, upaya dan kerja keras bersama seluruh elemen masyarakat yang ada di Bumi Nyiur Melambai Provinsi Sulawesi Utara pun telah dikerahkan maksimal. 

Begitu banyak sukses dan keberhasilan yang dicapai, namun disadari juga bahwa masih teramat banyak perkejaan yang harus dikerjakan. 

Hal ini merupakan dinamika dalam setiap proses pembangunan, tetapi yang pasti setiap keberhasilan akan makin memotivasi untuk terus berbuat dan berkarya bagi kemajuan daerah tercinta, dan setiap kegagalan dan kekurang berhasilan akan senantiasa menjadi pembelajaran yang berarti untuk perbaikan dan penyempurnaan di tahun-tahun mendatang.

(Advetorial Humas Pemprov Sulut)



×
Berita Terbaru Update