Wagub Kandouw : Ada Fenomena Gunung ES
Sulut,- Perlindungan terhadap anak-anak penderita HIV AIDS dan Napza telah diatur dalam undang-undang dan menjadi tugas seluruh eleman masyarakat untuk mencegah penyebarannya. Karena berdasarkan data, hingga kini tercatat sudah ada sekira 2.400 orang yang mengidap HIV AIDS.
"Sudah menjadi tugas kita bersama untuk mengikhtiarkan, menggemakan upaya dan semangat usaha praktek- praktek untuk mencegah penyebaran HIV AIDS dan Napza ini," kata Kandouw pada kegiatan Kampanye Kilau Generasi Bebas HIV AIDS Dan Napza (Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya) di Lapangan Kantor Gubernur, Selasa (26/03/2019).
Menurutnya, dari data tersebut menjadi tanda waspada bagi semua pihak untuk menanggulanginya.
"Persentase ini kecil tapi kita tidak boleh pandang bulu karena ada fenomena gunung es kelihatan sedikit tapi di bawah besar sekali ini menjadi tanda awas bagi kita," ujar Kandouw.
"Dengan harapan segala usaha upaya semangat dan ikhtiar kita untuk menanggulangi penyakit ini terus dilakukan," sambung Kandouw.
Sementara, Deputi Perlindungan Anak RI, Nahar SH MSi menyatakan pencegahan negatif dari penyakit lewat masuknya virus ke tubuh manusia secara medis mengancam generasi harapan bangsa.
"Diperlukan kampanye dan sosialisasi agar ada pencegahan bagi generasi muda," ujar Nahar.
Kegiatan ini turut dihadiri, Sekdaprov Edwin Silangen, SE MS dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (DP3AD) Provinsi Sulawesi Utara, Ir Mieke Pangkong, MSi. (*/ven)
Sulut,- Perlindungan terhadap anak-anak penderita HIV AIDS dan Napza telah diatur dalam undang-undang dan menjadi tugas seluruh eleman masyarakat untuk mencegah penyebarannya. Karena berdasarkan data, hingga kini tercatat sudah ada sekira 2.400 orang yang mengidap HIV AIDS.
"Sudah menjadi tugas kita bersama untuk mengikhtiarkan, menggemakan upaya dan semangat usaha praktek- praktek untuk mencegah penyebaran HIV AIDS dan Napza ini," kata Kandouw pada kegiatan Kampanye Kilau Generasi Bebas HIV AIDS Dan Napza (Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya) di Lapangan Kantor Gubernur, Selasa (26/03/2019).
Menurutnya, dari data tersebut menjadi tanda waspada bagi semua pihak untuk menanggulanginya.
"Persentase ini kecil tapi kita tidak boleh pandang bulu karena ada fenomena gunung es kelihatan sedikit tapi di bawah besar sekali ini menjadi tanda awas bagi kita," ujar Kandouw.
"Dengan harapan segala usaha upaya semangat dan ikhtiar kita untuk menanggulangi penyakit ini terus dilakukan," sambung Kandouw.
Sementara, Deputi Perlindungan Anak RI, Nahar SH MSi menyatakan pencegahan negatif dari penyakit lewat masuknya virus ke tubuh manusia secara medis mengancam generasi harapan bangsa.
"Diperlukan kampanye dan sosialisasi agar ada pencegahan bagi generasi muda," ujar Nahar.
Kegiatan ini turut dihadiri, Sekdaprov Edwin Silangen, SE MS dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (DP3AD) Provinsi Sulawesi Utara, Ir Mieke Pangkong, MSi. (*/ven)