Minahasa,- Bupati Minahasa Ir Royke O Roring MSi, menegaskan tugas dan tanggung jawab Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sangat penting karena lewat tim ini tidak terjadi fluktuasi harga yang dapat mengakibatkan kerugian bagi rakyat.
Penegasan itu disampaikan Roring dalam Rapat Koordinasi TPID Kabupaten Minahasa Tahun 2019 di ruang siding kantor bupati Minahasa, Senin (27/05/2019).
Menurutnya, penting untuk melakukan koordinasi agar meminimalisir faktor-faktor yang akan membawa dampak inflasi daerah.
“Karena itu, kala kita menyambut hari-hari besar keagamaan nasional, khususnya Idul Fitri, tentu hal ini perlu kita koordinasikan bersama dan juga kita menseriusi situasi harga yang akan membawa dampak inflasi daerah,” kata Roring.
Lanjutnya, Minahasa adalah salah satu wilayah ke dua terbesar di Sulawesi Utara setelah Kota Manado. Di Minahasa juga terdapat tiga pasar terbesar yakni Pasar Langowan, Pasar Tondano dan Pasar Kawangkoan. Selain itu ada juga pasar-pasar kecil yang ada di Kabupaten Minahasa.
“Untuk itu ada wilayah-wilayah yang memang sangat menopang, terutama dalam menyambut Lebaran ini. TPID dan dinas yang terkait di dalamanya, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan, para camat, kepala-kepala pasar dan juga pengusaha, marilah kita betul-betul menseriusi hal ini,” pinta ROR sapaan akrab orang nomor satu di Minahasa ini.
Roring berharap, ke depannya Pemkab Minahasa juga akan ada upaya-upaya ketika akan memasuki hari-hari raya keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru.
“Tentunya kita harus mulai dari sekarang. Saat ini ada program-program pemberian benih-benih cabe yang disebarkan kapada masyarakat dan juga kepada kelompok-kelompok tani dan kelompok keagamaan,” ungkapnya.
Rakor ini turut dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara Arbonas Hutabarat bersama Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Gunawan, Kepala Bidang Pengadaan Bulog Divre Sulut dan Gorontalo Herman, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Leopord Richard Rawung, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Minahasa DR Sihar Wilford Siagian MA, jajaran Pemkab Minahasa serta para pengusaha. (Baim)
Penegasan itu disampaikan Roring dalam Rapat Koordinasi TPID Kabupaten Minahasa Tahun 2019 di ruang siding kantor bupati Minahasa, Senin (27/05/2019).
Menurutnya, penting untuk melakukan koordinasi agar meminimalisir faktor-faktor yang akan membawa dampak inflasi daerah.
“Karena itu, kala kita menyambut hari-hari besar keagamaan nasional, khususnya Idul Fitri, tentu hal ini perlu kita koordinasikan bersama dan juga kita menseriusi situasi harga yang akan membawa dampak inflasi daerah,” kata Roring.
Lanjutnya, Minahasa adalah salah satu wilayah ke dua terbesar di Sulawesi Utara setelah Kota Manado. Di Minahasa juga terdapat tiga pasar terbesar yakni Pasar Langowan, Pasar Tondano dan Pasar Kawangkoan. Selain itu ada juga pasar-pasar kecil yang ada di Kabupaten Minahasa.
“Untuk itu ada wilayah-wilayah yang memang sangat menopang, terutama dalam menyambut Lebaran ini. TPID dan dinas yang terkait di dalamanya, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan, para camat, kepala-kepala pasar dan juga pengusaha, marilah kita betul-betul menseriusi hal ini,” pinta ROR sapaan akrab orang nomor satu di Minahasa ini.
Roring berharap, ke depannya Pemkab Minahasa juga akan ada upaya-upaya ketika akan memasuki hari-hari raya keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru.
“Tentunya kita harus mulai dari sekarang. Saat ini ada program-program pemberian benih-benih cabe yang disebarkan kapada masyarakat dan juga kepada kelompok-kelompok tani dan kelompok keagamaan,” ungkapnya.
Rakor ini turut dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara Arbonas Hutabarat bersama Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Gunawan, Kepala Bidang Pengadaan Bulog Divre Sulut dan Gorontalo Herman, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Leopord Richard Rawung, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Minahasa DR Sihar Wilford Siagian MA, jajaran Pemkab Minahasa serta para pengusaha. (Baim)