Notification

×

Iklan

Halal Bihalal Pemprov Sulut

Sunday, June 16, 2019 | 14:59 WIB Last Updated 2019-06-18T09:03:40Z
Ini 7 Catatan Penting Olly Dondokambey 

Sulut,- Upaya tampa henti untuk menjaga kehidupan rukun dan damai di provinsi Sulawesi Utara terus diwujudkan. Hal ini kembali dibuktikan dengan pelaksanaan Halal Bihalal oleh Pemerintah provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (15/06/2019) di ruang Mapalus kantor gubernur Sulut.

Momentum membangun tali silaturahmi dengan umat Muslim di bumi nyiur melambai ini pun berlangsung dalam suasana kekeluargaan .

Menariknya, di tengah-tengah acara, ibu-ibu Majelis Taklim Insan Pembawa Damai Masjid Imam Bonjol bersama Suster Gereja Katolik Santo Joseph tampil berkolaborasi membawakan kidung pujian di atas panggung.
Kompak dengan nyanyian kidung pujian berirama merdu sontak membuat para hadirin kagum karena menyaksikan langsung gambaran dari kehidupan toleransi umat beragama yang ada provinsi Sulawesi Utara. 

Tidak terkecuali, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan wakil gubernur Drs Steven O E Kandouw. Spontan duo top eksekutif Sulut ini langsung memberikan applause atas penampilan berbeda yang menyatu dalam keindahan tersebut. 

Gubernur Olly dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bulan Ramadhan 1440 Hijriah yang telah dilewati umat Muslim menjadi momen spesial untuk senantiasa memperbanyak ibadah. Selain hablum minallah, yaitu mempertebal sikap takwa kepada Allah SWT, dan juga hablum minannas yaitu harus menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.
Lanjut dia, upaya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dapat diwujudkan melalui sikap dan perilaku yang menjaga suasana kehidupan masyarakat yang rukun, damai dan sejahtera. 

“Karena torang samua ciptaan Tuhan,” kata Olly. 

Orang nomor satu di Bumi Nyiur Melambai ini juga membeberkan catatan tentang tradisi halal bihalal yang terangkum dalam 7 faedah.
“Yakni sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi sebagai sesama umat manusia, melakukan perbuatan baik di mata Tuhan, melakukan perbuatan yang membawa kesenangan dalam hubungan dengam sesama, saling meminta maaf, membawa keceriaan, tidak mencari kesenangan sendiri serta menjadi sarana untuk memperpanjang kehidupan yang rukun,” urainya. 

Lebih jauh Olly menuturkan dengan keramahan dan kerukunan yang terjalin di Sulut membuat pesatnya pertumbuhan sektor pariwisata. Buktinya, baru-baru ini Kementerian Pariwisata RI menobatkan Sulut sebagai The Rising Star sektor pariwisata Indonesia karena mampu mendorong pertumbuhan kinerja pariwisatanya hingga 600 persen dalam empat tahun terakhir.
“Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Sulut, pada 2015 sebanyak 20 ribu, tahun 2016 meningkat menjadi 40.000 atau dua kali lipat. Selanjutnya pada 2017 sebanyak 80.000, dan tahun 2018 meningkat menjadi 120.000,” ungkapnya.

“Begitu juga pergerakan Wisatawan Nusantara (Wisnus) dari sekitar 2 juta menjadi 4 juta atau dua kali lipat, 200 persen, padahal di daerah lain hanya sekitar 5 persen sampai 10 persen,” sambung Olly sembari menambahkan terobosan di sektor pariwisata telah memunculkan kiat-kiat penggerak ekonomi baru.

Turut hadir pada kegiatan ini, Wakil Gubernur Drs Steven O E Kandouw, Wakil Ketua TP PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw-Tanos, Sekdaprov Edwin Silangen, SE MS, Ketua DWP Sulut, Dra Ivone Silangen Lombok, Forkopimda, pejabat dilingkup Pemprov Sulut, ASN, THL dan tamu undangan. 
(Advetorial Humas Pemprov Sulut)

×
Berita Terbaru Update