Terkait hal itu, pemerintah kabupaten Minahasa terus melakukan upaya lewat adanya tim sukarela (relawan) yang siap membantu pada saat terjadi bencana Karhutla.
Kepala BPBD Minahasa, Johanes Pesik saat memberi materi pada pembekalan tenaga sukarela, Jumat (27/09/2019) mengatakan, hal ini menjadi penting agar terkait managemen bencana agar dapat mengetahui hal-hal apa yang perlu dilakukan dalam penjabaran program.
"Dengan adanya tim ini kami BPBD merasa terbantu, nah relawan tersebut akan membantu tugas BPBD dan Dinas Damkar agar lebih efektif," kata Pesik dihadapan personil relawan Karhutla.
Senada Lurah Renegetan, Jhoni Senewe mengatakan pihaknya telah merekrut team sukarelawan yang siap membantu jiks sewaktu-waktu terjadi bencana Karhutla.
"Ada sekitar 25 orang untuk membantu tugas pemerintah jika sewaktu waktu ada bencana alam atau kebakaran ," ujar Senewe.
Ini program Kecamatan dan Kelurahan jadi sengaja kami mengundang instansi tetkait untuk datang untuk memberi materi," sambungnya lagi.
Senewe menambahkan, hal ini dilakukan untuk merespon sekaligus menata kesiapan Tim Sukarela jika terjadi Karhutla.
Menurutnya, tim yang dibentuk merupan inisiatif masyarakat di Tondano Barat yang didukung oleh pemerintah Kabupaten Minahasa.
"Tim Sukarela diketahui Bupati dan Wakil Bupati Minahasa," pungkasnya. (baim)
