"Saya sudah sering bolak balik masuk keluar rumah sakit sejak tahun 2006 karena saya sakit hypertensi dan diabetes mellitus. Saat itu suami saya sudah meninggal cukup lama karena kecelakaan mobil dan saya harus membesarkan sendiri keempat anak saya, dan walaupun saya sakit saya tetap harus memikirkan segala kebutuhan di rumah apalagi saat itu anak saya yang paling bungsu masih duduk di bangku kuliah, dan saya sendiri juga tetap harus memikirkan biaya sekolahnya,’’ ungkap Nurtina saat ditemui, Rabu (25/09/2019).
Sejak mengidap penyakit hypertensi dan diabetes mellitus di tahun 2006 silam Nurtina harus mengkonsumsi obat-obatan secara rutin, ditambah lagi di tahun 2018 ini didiagnosa juga mengidap penyakit jantung sehingga harus rutin menjalani pengobatan.
"Saya rajin kontrol ke rumah sakit dan semua obat-obatan yang saya konsumsi ini pun adalah wajib seumur hidup. Saya sangat bersyukur menjadi peserta JKN-KIS dan tidak pernah sekalipun saya merasa rugi apabila gaji saya itu dipotong setiap bulannya untuk membayar iuran,’’ ujarnya.
Diakui Nurtina bahwa selama masih menjadi ASN aktif dirinya jarang menggunakan kartu JKN-KIS, malah pada saat telah menjadi pensiunan ASN baru kemudian sering menggunakan kartu JKN-KIS di fasilitas kesehatan.
"Saya tidak pernah mengeluh, kalaupun saat saya masih aktif bekerja saya jarang merasakan maanfaatnya, karena kita tidak akan pernah tahu kapan kita akan sakit dan manfaat yang diperoleh pun sangat besar tidak sebanding dengan yang harus dipotong setiap bulan. Apalagi di tahun 2019 ini saya kembali dirawat di rumah sakit, tidak terbayangkan berapa biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan ini kalau saya harus membayar sendiri,’’ urainya.
Nurtina juga bertutur usianya sudah semakin uzur, bermacam-macam penyakit akan dengan mudah sekali menghampiri. Dirinya hanya ingin menikmati masa tua bersama anak dan cucunya.
Di akhir pertemuan Nurtina menyampaikan rasa syukurnya menjadi Peserta Program JKN-KIS.
“Terima kasih sudah ada Program JKN-KIS ini, karena telah memberikan rasa nyaman kepada saya untuk menjalani masa tua di usia senja saya,’’ tutupnya sambil tersenyum. (baim)
