"Kami Persatuan Pedagang Pasar Tondano secara jelas menolak apabila kepala pasar di pegang oleh jholy Rori," kata salah satu pedagang melalui grup medsos RRRD CALL CENTER.
Postingan yang di upload ke media sosial ini secara transparan menujukan permintaan kepada Bupati Minahasa Ir Roy Octafianus Roring dan wakil Bupati Robby Dondokambey agar Jholy Rory tidak lagi kembali bertugas di pasar tondano.
Salah satu toko masyarakat tondano, Edwin Pratasik kepada komentar.co mengatakan sebagai seharusnya pemerintah menempatkan ASN yang berkompetensi dengan memiliki etika, moral yang baik dalam bekerja.
"Ya kami hanya berharap yang terbaik untuk kenyamanan pedagang mengingat pasar ini pasar ibukota dan aset daerah. Oleh karena itu baik pedagang, kepala pasar,dan pemerintah kabupaten harus ada koordinasi agar semua baik-baik saja," harapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan, Deby Bukara ketika dikonfirmasi media ini Via pesan singkat Whatsap tidak menampik hal tersebut.
Dirinya menyampaikan memang benar yang bersangkutan, Jholy Repi kembali ditunjuk sebagai Kepala Pasar Tondano.
"Setelah masalah tersebut ditindak lanjuti semua sudah selesai. Kasusnya sudah ditarik oleh pelapor. Artinya sudah ada mediasi dan kasusnya selesai," tulis Bukara, Sabtu (28/09/2019).
Lebih lanjut Bukara mengatakan bahwa intruksi ini juga merupakan petunjuk pimpinan yang merupakan hak prerogative pimpinan.
"Sebagai bawahan harus taat pada pimpinan selagi tidak menyalahi aturan. Yang pasti pak Jholy sudah kembali bekerja," ujarnya.
Diketahui pada pemberitaan sebelumnya, Kepala Pasar Tondano, Jholy Repi dicopot dari posisinya atas dugaan kasus asusilah terhadap salah satu Tenaga Harian Lepas di PD Pasar.
Kasus tersebut masuk laporan Polres Minahasa namun setelah adanya mediasi antara keduanya kasus tersebut dinilai selesai tanpa ada permasalahan, sehinggah Jholy Repi dipercayakan kembali menjadi Kepala Pasar Tondano. (baim)
