Notification

×

Iklan

Merawat Keberagaman Di Sulut, Kandouw : No Eksklusifisme, No Negatif Thinking

Thursday, October 3, 2019 | 12:45 WIB Last Updated 2019-10-03T04:45:46Z
Sulut,- Wakil Gubernur Sulut, Drs Steven O E Kandouw (SK) mengungkapkan, potensi radikalisme dan fundamentalisme tidak hanya terjadi pada suatu agama. Untuk itu menjadi tugas bersama dalam menjaga dan merawat kerukunan serta toleransi antar umat beragama di provinsi Sulawesi Utara.

"Potensi radikalisme dan fundamentalisme harus diantisipasi oleh segenap pihak. Jadi sangat bagus di Sulut ini memiliki Badan Kerjasama Antara Umat Beragama (BKSAUA)," ungkap Wagub Kandouw dalam Rapat Koordinasi Peningkatan Toleransi Antar Umat Beragama yang digelar Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) di Novotel, Kairagi Manado, Kamis (03/10/2019).

Dalam kegiatan yang bertemakan Merawat Budaya Damai di Sulut Karena Torang Samua Ciptaan Tuhan, Wagub Kandouw dalam sambutannya dihadapan para pemuka agama menegaskan suatu kebanggaan bagi pemerintah dan masyarakat Sulut karena merupakan role model daerah dengan toleransi terbaik di Indonesia. 

"Ini menjadi kebanggaan kita semua dan wajib kita jaga terus," ungkap Kandouw. 

Menurutnya, setiap manusia dikaruniai Tuhan Given, untuk menunujukkan kasih sayang terhadap sesama manusia. 

"Nah, di Sulut ini dengan pendekatan dari Pak Gubernur Olly Dondokambey (OD) dan saya mendampingi, tidak ada pengkotak -kotakan, tidak ada eksklusifisme, tidak negatif thinking, tidak saling mencurigai sehingga tercipta suasana yang sangat harmonis di daerah ini," tambah Wagub yang diketahui juga sangat loyal mengawal kebijakan Gubernur Olly Dondokambey. 

Contoh nyata, lanjut putera terbaik  Minahasa ini, dalam menghadiri pelantikan Ketua DPRD Sulut, Andre Angouw yang merupakan satu-satunya legislator beragama Kong Hu Cu terpilih sebagai Ketua Dewan di Sulut. 

Contoh lainnya, di Bolmut, Pak Chandra, Ketua Dewan satu-satunya beragama Kristen ditengah mayoritas muslim. 

"Hal-hal ini mungkin bisa diadopsi pendekatannya di daerah-daerah lain. Terimakasih atas perhatian dan kehadirannya di Sulawesi Utara," tutup alumnus Universitas Indonesia ini. (*/ven)


×
Berita Terbaru Update