Sangihe,- Akhir-akhir ini banyak titik di kawasan pesisir pantai Kabupaten Kepulauan Sangihe yang terkena abrasi (Terkikisnya daratan oleh air laut) sehingga mengalami kerusakan seperti yang terjadi di Kampung Gihang.
Salah satu kerusakan terjadi di Kabupaten Kepulauan Sangihe khususnya di Kecamatan Tabukan Utara, yakni di batas Kampung Burong dan Kampung Kalasuge.
Kerusakan garis pantai ini, sesuai pantauan Komentar.co dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam di daerah pantai.
Jika tidak di perhatikan oleh pemerintah melalui dinas berkompoten, maka tidak menutup kemungkinan akses jalan yang menghubungkan Kampung Burong dan Kampung Kalasuge akan terputus, akibat terjangan monoton gelombang dan arus laut yang bersifat destruktif.
Dido, warga Kampung Burong mengeluhkan kenyataan yang ada dibatas Kampung Burong dan Kampung Kalasuge itu.
"Dampak buruk dari abrasi itu adalah jika tidak di perhatikan, maka tak ayal akses jalan akan terputus bukan hari ini mungkin di beberapa waktu mendatang.
Dirinya berharap pemerintah segera mengambil langah tegas mengatasi permasalahan ini.
"Kami sangat mengharapkan kepada pemerintah agar diperhatikan hal itu. Buatlah suatu kenyamanan bagi masyarakat seperti pembuatan talud atau bronjong misalnya, sebab sebentar lagi sudah tahun 2020, dimana pemerintah harus melakukan gebrakan melalui dinas terkait hingga dapat melakukan pemetaan secara detail," katanya.
Lanjut Dido, setelah itu dilakukan perbaikan dengan mengedepankan langka preventif atau mencari jalan keluar, demi kepentingan masyarakat.
"Kan ada anggaran pemerintah, cobalah di fungsikan sesuai peruntukkannya, dan dikelolah sebaik mungkin, agar tidak menghambur uang negara secara percuma," tandas Dido. (Yan Selasa)