“Proyek (kereta cepat) investasi US$6 miliar dan insyaallah akan diselesaikan akhir 2021 mendatang. LRT investasi Rp29 triliun dan akan selesai 2021 akhir,” ungkap Presiden di Bekasi, Jawa Barat, Kamis, (12-12-2019).
Ia sendiri mengatakan itu saat meninjau progres pembangunan Kereta Cepat dan LRT yang terintegrasi dari atas Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek.
Menurut Presiden Jokowi, rute transportasi massal itu nantinya akan terkoneksi. Dimana Stasiun Halim Perdanakusuma akan menjadi titik integrasi.
Selain LRT – Kereta Cepat Jokowi juga meminta agar integrasi disambungkan dengan rute Transjakarta.
“Saya minta gubernur DKI link-kan ke situ, sehingga semuanya terintegrasi,” ujarnya.
Presiden Jokowi juga menuturkan, sampai saat ini sudah tidak ada kendala pembebasan lahan, 99,9 persen sudah selesai. “Tinggal kerja lapangan karena kita tahu ruwetnya seperti itu,” jelas Jokowi.
Sedabgkan tentang kesulitan dilapangan untuk mengerjakan tiga proyek sekaligus, menurut Jokowi adalah, Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan LRT tahap I Jabodebek.
“Seperti jalan tol ini. Itu kesempatan memasang gilder-nya hanya 3-4 jam per hari karena lalu lintas padat dan hanya malam hari. Kedua, di sampingnya ada LRT dibangun. Sampingnya ada kereta cepat,” tandas Presiden RI dua periode itu. (Maxci)