Program bertajuk Penanaman Mangrove ini diprakarsai oleh Ditpolairud Polda Sulut. Kegiatan diikuti pula oleh Wakil Ketua PD Bhayangkari Sulut, Imelda Tabana Bangun beserta para Pengurus, personel Ditpolairud Polda Sulut, Perangkat Kelurahan Tongkaina, pelajar Sekolah Dasar, serta masyarakat sekitar.
Ketua PD Bhayangkari Sulut dalam sambutan menyatakan bangga atas diikutsertakannya Bhayangkari dalam penanaman mangrove ini.
“Kami merasa bersyukur dan bangga diikutsertakan dalam kegiatan ini. Selain bisa turut melestarikan lingkungan, juga dapat wawasan mengenai manfaat mangrove, yang salah satunya dapat mencegah abrasi,” katanya.
Dirinya berharap, ke depan Tongkaina bisa menjadi tujuan wisata edukatif, terutama dalam hal pelestarian lingkungan.
Sementara itu Lurah Tongkaina, Leopard Tampi mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Ditpolairud Polda Sulut ini.
“Terima kasih kepada Polda Sulut yang telah memilih Kelurahan Tongkaina sebagai lokasi penanaman mangrove kali ini,” ujarnya.
Dijelaskan Lurah, Tongkaina merupakan sebagian kecil dari kelurahan di Kota Manado yang memiliki kawasan hutan mangrove, dan saat ini Tongkaina sedang bersiap diri untuk menjadi Kelurahan Pariwisata.
“Kami sudah mengusulkan anggaran untuk membuat jalan di tengah mangrove, mulai dari jembatan sampai ke Tiwoho, sepanjang sekitar 700 meter,” jelas Tampi.
Pihaknya berharap ke depan bisa terus bekerjasama dengan Polda Sulut dan jajaran termasuk Bhayangkari, terutama dalam kegiatan pelestarian lingkungan seperti ini.
“Ke depan kita dapat bekerjasama memajukan Kelurahan Tongkaina, sehingga benar-benar bisa menjadi Kelurahan Pariwisata,” pungkasnya.
Ditemui usai kegiatan, Dirpolairud Polda Sulut, Kombes Pol Edward Indharmawan Eka Chandra menerangkan, penanaman mangrove ini dalam rangka mendukung dan mengimplementasikan program Presiden RI.
“Rencananya kami akan menanam sepuluh ribu bibit pohon mangrove. Akan ditanam di seluruh wilayah Sulawesi Utara. Dan yang ditanam di Tongkaina ini sebanyak seribu bibit pohon mangrove. Tujuannya untuk mengurangi abrasi pantai,” tutup Dirpolairud. (HPS/ven)
