Notification

×

Iklan

Sangihe Menangis..., Kampung Lebo Lindongan II Kecamatan Manganitu Dihantam Banjir Bandang

Friday, January 3, 2020 | 17:50 WIB Last Updated 2020-01-04T02:38:59Z
70 Rumah Warga Rusak Ringan/Berat, 6 Warga Luka-luka, 1 Tewas, 1 Hilang


Sangihe,- Begitu tingginya curah hujan beberapa hari terakhir ini akhirnya tak dapat dibendung lagi. Volume air berjumlah besar berubah menjadi banjir bandang dan meluluh lantak Kampung Lebo Lindongan II Kecamatan Manganitu Kabupaten Sangihe, di tahun baru Jumat (03/01/2020).

Terinformasi, sampai siang ini (pukul 13.00 wita, banjir bandang kedua kalinya (setelah peristiwa 12 Januari 2007) dan terbesar di Kabupaten Sangihe ini telah menelan 1 korban meninggal dunia, yakni Bartolomeus Mangape (83), sedangkan lelaki Roven Makananging (16) masih dalam pencarian tertimbun longsor, Kamis, (03/01/2020).
Banjir Bandang ini terjadi sekitar pukul 05:00 Wita Pagi ini menelang korban  dan 27 rumah rusak berat dan korban luka 6 orang yang sekarang masih dirawat di Puskesmas Manganitu.

”Kejadian tadi subuh, dan kami Polsek Manganitu sekitar pukul 06:00 wita langsung menuju ke-TKP, ” beber Kapolsek Manganitu Iptu Joubert Johanis.

Okpinus Budiman (53), salah satu korban yang selamat kejadian banjir bandang ini terjadi begitu tiba- tiba dan tidak disangka. Pasalnya, sekitar pukul 05 : 00 wita dirinya sudah bangun dan berada diluar rumah untuk membersihkan ranting-rating pohon yang hanyut didepan rumahnya.

”Saya tak menyangka tiba- tiba banjir besar datang dan saya tidak dapat lari dan hanyut terbawa sampai ke pantai. Sekitar 100 meter saya hanyut di banjir mengakibatkan mata saya kabur akibat lumpur yang masuk di mata dan bagian kaki mengalami luka dan memar, ” ungkap Budimam yang kini sementara di rawat di Puskesmas Manganitu.
Dilain pihak namun sama-sama korban, Arnol mengaku kejadian terlalu cepat. Sehingga dirinya sulit menerangkan datangnya banjir bandang tersebut.

"Semua terjadi serba cepat. Yang psti hampir semua yang dilalui, diseret air besar sampai ketempat yang rata seperti di pantai," katanya.

Sampai berita ini terbit, anggota TNI/Polisi dan masyarakat terus bahu-membahu membersihkan lonsor dan sisa banjir bandang yang menimpa rumah warga.

Kerusakan/kerugian materil dannin materil sampai saat ini adalah 70 rumah rusak berat, 6 orang masih dirawat di Puskesmas Kecamatan Manganitu. (Yan Salasa)





×
Berita Terbaru Update