Notification

×

Iklan

Eksekutor Pembunuhan Airmadidi Masih Buron, Ketua LSM GMBI Support Kinerja Polres Minut

Thursday, February 6, 2020 | 20:16 WIB Last Updated 2020-02-07T00:25:43Z
Minut,- Kasus tewasnya Steven Indy (30-an) warga Kelurahan Rap-rap, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara yang diduga akibat dibunuh pada beberapa waktu lalu, jadi trending topik di masyarakat bahkan di sosial media (sosmed).

Pasalnya, selain berasal dari keluarga besar, almarhum Steven dikenal sebagai sosok pria yang supel dan dapat bergaul dengan siapa saja, sehingga memiliki banyak teman.

Sangat disayangkan nasib Steven kurang beruntung. Lelaki berparas ganteng ini ditemukan tewas mengenaskan dengan beberapa luka tusukan ditubuhnya yang diduga kuat, akibat benda tajam.

"Sudah beberapa hari terjadi, korban sudah dimakamkan kemarin (Rabu 5 Februari), kenapa belum ada berita dan kepastian tentang para pelaku," tanya salah satu keluarga korban disela-sela ibadah malam penghiburan (semalam,red).

Kapolres Minut AKBP Grace Rahakbau, SIK, MSi ketika dikonfirmasi via nomor Whats-App menjelaskan, beberapa saat setelah kejadian, ia langsung menurunkan aparat melakukan pengembangan.

"Terduga otak pelakunya sudah menyerahkan diri keesokan harinya. Oleh Penyidik, dia sudah di BAP sejak kemarin (Rabu 05/02/2020). Sementara kami menduga pelaku ada 3 orang," ujar Kapolres Minut.
Namun, kata Kapolres, mengingat kasus ini cukup runyam, maka pihaknya belum menetapkan status untuk terduga otak pelaku sebagai apa.

"Penetapan status Tersangka nanti akan diungkap setelah 2 dari 3 Tersangka yang masih dalam pelarian, ditangkap," timpal Rahakbau.

Ditanya nama atau inisial terduga pelaku yang sudah di BAP, menurut Rahakbau, untuk memepermudah proses hukum nanti, inisial oknum disebut bagian depannya saja.

"Si terduga sebagai otak pelaku berinisial R, nama belakangnya saya belum bisa sebutkan. Dan sekali lagi, kami masih memburu 3 diantaranya, belum ada penetapan status atas dirinya," timpal Rahakbau.

Kapolres menyampaikan turut belasungkawa untuk keluarga korban, dan berjanji akan memburu para terduga pelaku pembunuhan almarhum Steven Indy.

"Untuk keluarga kami minta agar menahan diri, jangan sampai berpikir yang tidak-tidak, serahkan kepada kami agar kami tegakkan keadilan sesuai hukum yang berlaku. Bagi para pelaku yang masih buron, diminta sebaiknya menyerahkan diri secara baik-baik, daripada ditangkap petugas nanti," tandas Rahakbau sembari menambahkan, ia sudah memerintahkan anggotanya untuk mengambil sikap tegas sesuai Prosedur Tetap (Protap) Anggota Polri.

"Ingat, kemanapun kalian lari, polisi pasti menemukan kalian. Jadi sebaiknya serahkan diri saja daripada terjadi hal-hal tak di inginkan," pesan Kapolres Rahakbau.

Terpisah, Howard Hendrik Marius, SE Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Wilayah Teritorial Sulawesi Utara (Wilter Sulut) berharap Polres Minut secepatnya menuntaskan kasus dugaan pembunuhan terhadap almarhum Steven Indy.

"Kami mendoakan dan mensupport Polres Minut dalam pengungkapan kasus dan penangkapan para pelaku pembunuhan dari sahabat/anggota kami," ucap Howard.

Pihaknya menduga ada orang kuat yang membantu para pelaku sehingga sudah lebih dari 3 x 24 jam sampai detik ini mereka belum juga tertangkap.

"Kami meminta Polres Minut mengungkap siapa orang yang memback-up dan yang menyembunyikan para pelaku. Saat ini, kami sudah berkordinasi dengan link LSM GMBI di Pusat, 4 huruf dan 3 huruf untuk pengungkapan dan penangkapan para pelaku, dan nantinya akan bekerjasama dengan Polres Minut," tukas Howard geram.

Masih menurutnya, memang tidak mudah lakukan penangkapan kepada para pelaku bila dugaan ada yang memback-up itu benar. Itu sebabnya LSM GMBI akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

"Mohon dukungan doa dan support dari keluarga, teman-teman almarhum Steven Indy dan juga masyarakat yang peduli. Tapi jangan bertindak sendiri, sebab kami yakin Polres Minut akan bekerja maksimal. Kita tunggu saja sampai para pelaku ditangkap, agar polisi dapat memberikan press release. Terima kasih," pungkasnya. (Baker)


×
Berita Terbaru Update