Notification

×

Iklan

Pemuda Desa Wori Meninggal Kena Tikam, Pelaku Ternyata Sang Ayah

Monday, February 17, 2020 | 20:33 WIB Last Updated 2020-02-18T04:41:01Z
Gil Tewas Gara-gara Pisau Ayah Kandung Bersarang Di Dadanya 
Minut,- Kasus pembunuhan yang diduga akibat pengaruh minuman keras (miras), kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Wori, tepatnya di desa wori, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu (16/02/2020).

Tragedi yang mungkin tak bisa dilupakan seumur hidup oleh lelaki MM (40-an) yang baru menyadari kalau senjata tajam diduga kuat berupa jenis pisau badik "Kuningan", ternyata harus mencabut nyawa Gil, putera kandungnya sendiri, justeru disaat puteranya membela sang ayah.

Peristiwa berdarah ini terjadi Minggu (16/02/ 2020) sekira pukul 01.30 Wita, di kediaman Keluarga Karundeng Anthonie, dimana lelaki Gil (16) meregang nyawa akibat luka tikaman pisau di bagian dada sebelah kiri sedalam 5 cm. 

Sangat disayangkan, pelaku penikaman pemuda malang ini justeru adalah ayah kandungnya berinisial MM.

Lelaki MM yang sempat adu mulut dengan saksi Novri ternyata diperhatikan oleh korban Gil. Korban pun langsung mendekati dan menendang saksi Novri di bagian dada sebanyak satu kali.

Tidak disangka, saat itu pelaku merapat dan langsung menikam saksi Novri bertubi-tubi, sehingga tujuh tusukan bersarang dibagian belakang sebelah kiri Novri yang langsung melarikan diri.

MM tidak pernah menyadari kalau tikamannya yang membabi-buta telah mengenai anaknya. Ada satu (1) tusukan mengenai tubuh Gil putera kandungnya, di bagian dada sebelah kiri.

Kepada Polisi, pelaku yang berhasil diamankan mengakui perbuatanya.

MM menikam saksi Novri secara membabi buta, yang tanpa di sadari tikaman tersebut mengena korban Gil di bagian dada sebelah kiri sebanyak 1 (satu) kali.

“Mendapat tikaman saya, dia langsung berteriak, adoh Papa, kita ini papa sodapa tikang,” kenang MM (Tersangka), menirukan ucapan anaknya.

Pelaku kaget karena mendengar teriakan dari korban dan langsung terduduk di tanah. 

"Saya keget dan langsung menjadi lemah terduduk di tanah tanpa bisa berkata-kata lagi," tandas MM.

Nasi sudah menjadi bubur, MM harus menerima sanksi dan konsikwensi hukum seberat apapun atas dirinya.

Kapolresta Manado, Kombes Pol Benny Bawensel saat dikonfirmasi melalui Kapolsek Wori, Iptu Noli Kynda membenarkan yang mana korban benar anak pelaku. 

"Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, sementara pelaku sudah kami amankan ke Mapolresta Manado, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, sesual UU dan pasal yang berlaku," pungkas Iptu Noli Kynda. 

Hari ini, Senin (17/02/2020) sekira pukul 10:00 Wita, dilaksanakan ibadah pemakaman dikedimanan korban Desa Wori Kecamatan Wori, digelar.

Sesuai aturan, MM yang usai kejadian sudah diamankan aparat di Mapolresta Manado, dikawal beberapa personil polisi bersenjata lengkap, boleh dihadirkan juga di acara pemakaman.

Wajah MM tertunduk lesu, diam seribu bahasa sambil tak henti memangis sesenggukan.

Hukumtua Desa Wori, Rommy Maramis yang hadir dalam acara pemakaman ini juga tampak menitikkan airmata mengaku sangat kaget dan tak percaya. Pasalnya, korban dan puteranya adalah teman akrab.

"Iya, korban selalu main dirumah dengan anak saya. semasa hidupnya korban dikenal sebagai anak yang periang, banyak disenangi masyarakat dan menyanyangi keluarganya," beber Maramis sembari mengusap airmatanya.

Menurut Maramis, kurang lebih 20 tahun ini, tidak pernah ada masalah senjata tajam di Desa Wori ini.

"Nanti kali ini terjadi dan begitu tragis, karena masalah ayah bunuh anak, walau itu dapat dikata tak sengaja. Dan ini jadi pengalaman pada samua orang, bahwa minuman keras itu tidak ada manfaatnya," tutup Maramis.

Usai ibadah pemakaman, korban yang bernama lengkap Gil Craistill Maanah (16 tahun 11 bulan), dikebumikan di TPU setempat, meninggalkan keluarga dan kerabat yang tertunduk sedih dan haru penuh kenangan. (Baker)


×
Berita Terbaru Update