Notification

×

Iklan

Dinkes Minsel Pastikan Dugaan TKA PT SEJ Mengidap Corona, Hanya Hoax

Monday, March 2, 2020 | 23:59 WIB Last Updated 2020-03-02T17:31:22Z
Minsel,- Beredarnya isu terkait Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina yang bekerja di PT Sumber Energi Jaya (SEJ) positif virus Corona langsung mendapat respon dari Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dengan menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan, Sabtu (29/02/2020).

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan juga dokumen dari Bandara Soekarno Hatta berupa Alert Card, TKA bernama Hwang Shuming dinyatakan negatif dari virus Corona.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan langsung terhadap Hwang Shuming dan hasilnya negatif atau tidak terdampak Corona. Pemeriksaan juga diperkuat dengan dokumen yang dibawa Hwang saat masuk ke Indonesia lewat bandara Soekarno Hatta. Pada dokumen berupa Alert Card dinyatakan negatif. Apalagi sebelumnya sudah menjalani karantina selama 13 hari," ujar Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Minsel Dr Edwin Schouten melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Yuni Panambunan.

Dari informasi yang diperoleh, Hwang yang menjabat sebagai supervisor di PT SEJ datang ke Indonesia pada 4 Februari atau sehari sebelum penutupan semua penerbangan dari Cina. Dia juga sudah menjalani seluruh prosedur yang diperlukan berupa karantina.

Untuk itu, dihimbau masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak bersikap berlebihan dengan informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. 

"Hati-hati menyebarkan informasi yang belum diketahui kebenarannya. Jangan sampai informasi yang disebarkan tidak benar namun lebih dulu meresahkan masyarakat. Sebaiknya dicek lebih dulu pada instansi terkait. Untuk Hwang, beliau sudah menjalani semua prosedur dan dinyatakan lolos atau tidak terdampak," ujar Panambunan.

Sementara itu pihak PT SEJ mengatakan saat ini masih ada 49 TKA Asal Cina yang tinggal di camp. Mereka yang tidak sempat pulang sebelum Corona merebak. Sedangkan 10 TKA lainnya tidak dapat masuk kembali ke Indonesia dikarenakan waktu kedatangan sudah melewati batas penutupan penerbangan yakni 5 Februari.

Sehingga dipastikan yang terakhir datang hanya Hwang Shuming. Pada bagian lain Veronica Somba, istri Hwang Shuming kepada wartawan mengatakan berkeberatan atas isu yang tersebar. Meski sampai saat ini dilingkungannya Desa Karimbow masih kondusif, namun dia khawatir bila tidak segera diluruskan dapat berdampak buruk. Bukan tidak mungkin akan dijauhi oleh warga. Karenanya dia memintakan penyebar informasi palsu mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Jelas kami sangat berkeberatan dengan berita dan informasi yang telah tersebar sebab sudah merugikan. Kami sudah merasa tersisih di lingkungan. Makanya kami minta ada pertanggungjawaban terhadap penyebar informasi palsu, kasusnya sudah kami laporkan ke pihak kepolisian," pinta Somba. (Meyvo)


×
Berita Terbaru Update