Minut,- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020, sudah dekat. Dari semua Partai Politik (Parpol) peserta, khususnya di Provinsi Sulawesi Utara, nampak Partai PDI Perjuangan dan Partai Nasdem merupakan dua payung politik yang paling panas dibicarakan, baik internal partai, maupun eksternal partai.
Namun mesti diperhitungakan juga, khusus untuk Kabupaten Minahasa Utara, Parpol bukanlah jaminan untuk sebuah kata menang, bukti sudah terjadi berkali-kali.
Di Minut masih ada partai gabungan seperti Golkar, Demokrat, PBB, Gerindra, PAN, PKPI dan lain-lain yang mampu buat kejutan. Belum lagi kendaraan independen yang ditunggangi Sompie S F Singal yang tentunya tidak boleh dianggap sepele mengingat rekam jejak Sompie dan survey mendalam tentang Sompie.
Di kubu Partai PDIP DPC Minut sendiri, diketahui bersama bahwa mengklaim Joune Ganda SE sebagai bakal calon (Balon) Bupati tunggal, dinilai memang sudah pantas dilakukan.
Pasalnya, sosok pengusaha yang mulai dikenal dengan sebutan JG ini merupakan figur kharismatik yang dibekali se-abrek ilmu dan pengalaman diatas rata-rata balonbup PDIP DPC Minut lainnya.
Makanya tidak mengherankan kalau JG digadang-gadangkan sebagai sosok yang mampu membawa PDI Perjuangan Minut ke tampuk kemenangan pada Pilkada Minut September 2020 nanti.
Di internal PDIP DPC Minut, posisi JG sudah nyaris tak dapat digantikan lagi. Loyalitas Joune Ganda terhadap PDIP mutlak tidak mungkin dapat disaingi sesama internal maupun eksternal partai.
Namun, seprima-primanya JG, sekuat-kuatnya, sekomplit-komplitnya Joune Ganda, bila tanpa di iringi keseimbangan pasangannya, mampukah JG dan PDIP memenangkan pertarungan September 2020 nanti? Tentu tidak.
Partai Nasdem di Minut itu dapat disebut 'pukat harimau' yang top performa dengan mengusung Sinthia Gelly Rumumpe (SGR), yang sudah dikenal seluruh kalangan.
Diketahui, persaingan kursi papan dua (calon wakil bupati), di kubu PDIP, sangat ketat. Dari enam (6) kandidat yang terdaftar masing-masing Paul Nelwan, Patrice Tamengkel, Sammy Dondokambey, Herry Rotinsulu, Kevin William Lotulung, Berty Kapojos, kesemuanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang patut di evaluasi.
Joune Ganda (JG) berlatar belakang ekonom dan businesman, lebih sempurna lagi jika dipasangkan dengan wakil yang berlatar belakang politikus maupun birokrat.
Dari enam (6) kandidat papan dua yang ada, Herry Rotinsulu, Sammy Dondokambey dan Patrice Tamengkel merupakan figur-figur birokrat yang juga didukung oleh pemahaman politik tidaklah dangkal.
Paul Nelwan, sosok berkepribadian familiar dengan pengalaman businesman berskala internasional, pemerhati pendidikan, pemuda dan olahraga, serta merupakan tokoh favorit masyarakat Likupang Raya, ditambah hubungan emosional yang rapat dengan DPD PDIP, merupakan calon papan dua yang patut ditandai kutip oleh DPC PDIP Minut.
Sementara, Berty Kapojos politikus sejati peraih nilai tertinggi diantara calon lainnya, tak dapat disangkal sebagai mantan Ketua DPRD Minut yang kini terpilih kembali malah sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara dengan jumlah suara pendukung kedua tertinggi di dapil Minut-Bitung, tampaknya sangat sulit disaingi oleh para balon wabup lainnya.
Belum lagi sosok Kevin William Lotulung yang maju dari latar belakang pendidikan, religi dan akademisi berskala nasional, secara gamblang PDIP DPC Minut dapat disebut sebagai kendaraan tempur yang paling mutakhir untuk pertempuran September 2020 nanti, namun kita bicara pasangan calon (paslon), bukan satu orang tapi sepasang.
Di usia muda, umur KWL bukan jadi alasan untuk tidak diusung sebagai pasangan JG. KWL lahir diantara dua marga keluarga yang besar dan berpengaruh, baik di Desa Suwaan, Kolongan, dan Kecamatan Kalawat bahkan kabuoaten Minut dan Provinsi Sulut.
Sebagai putera tunggal Anggota DPR-RI, Adriana Dondokambey, Kevin aktif di berbagai organisasi kepemudaan yang ada. Predikat alumni Universitas Indonesia, Putera tercinta dari Pnt Hendrik Lotulung (Om Nendy) ini juga (KWL red-), sudah menekuni dunia bisnis berskala nasional, ia juga menantu dari salah satu petinggi organisasi rohaniawan terbesar di Sulawesi Utara.
Impian PDIP DPC Minut untuk keluar dari masa paceklik tanpa satu kalipun memiliki pasangan Bupati-Wakil Bupati Minut, bakal teratasi dengan mematok Joune Ganda sebagai balonbup-nya. kesimpulannya, JG adalah solusi kebuntuan PDIP Minut.
Namun untuk meraih impian indah tersebut, parpol berlambang banteng moncong putih yang di nahkodai Ketua DPRD Minut Denny Lolong ini, harus jeli dan tidak salah memasangkan JG dengan balon wabup-nya.
Mesin partai PDIP, tak perlu diragukan lagi ketika ke 9 kadernya yang duduk sebagai Anggota DPRD Minut bergerak. Namun selain itu butuh kekompakan dan komitmen, letak kekuatan dan kelemahan, akan ada pada pasangan dari Joune Ganda sendiri.
Sebagai kader parti yang loyal, JG sendiri mengaku siap dipasangkan dengan siapa saja. Namun apalah artinya loyalitas dan full-power JG bila kemudian nanti dipasangkan dengan papan dua yang salah atau kurang tepat?
Sampai berita ini naik, figur Berty Kapojos, Paul Nelwan dan Kevin Wiliam Lotulung, berada diatas Herry Rotinsulu, Sammy Dondokambey dan Patrice Tamengkel.
Namun, kendati survey internal partai maupun survey resmi dapat mendisposisi ke-enam kandidat ini pada urutan berbeda, akan tetapi kesemuanya tetap memiliki elektabilitas dan talenta yang berbeda, antar satu sama lain, yang dapat melengkapi kekurangan pada kompilititas seorang Joune Ganda di ajang Pemilukada Minut 2020 nanti.
Apakah JG-BERKAH (Joune Ganda - Berty Kapojos Hebat), Joune Ganda - Kevin William Lotulung (JG-KWL), atau JG....?, Ayo PDIP, kamu bisa. (Baker)