Sambiran: Ditutup saja dulu sampai protap diikuti
Minut,- Kehadiran toko-toko modern di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dituding telah merusak keterbatasan dan kemampuan perekonomian masyarakat bawah.
Hal itu disampaikan Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia Wilayah Teritorial Sulawesi Utara (GMBI Wilter Sulut) Howard Hendrik Marius melalui Panglima Jimmy Sambiran.
“Yang kami sesalkan, kehadiran toko-toko modern ini beroperasi di Tanah Tonsea (Kabupaten Minahasa Utara), Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) langsung mati. Kenyataanya toko-toko modern ini, tidak pernah mengakomodir usaha dari para pelaku UMKM di Minut. Kami sudah lelah menerima keluhan masyarakat,” tukas Sambiran kepada Media Online Komentar.co baru-baru ini.
Untuk itu, sebagai LSM yang juga dikenal paling vokal menyampaikan suara rakyat ini berjanji dalam waktu dekat ini akan melaksanakan aksi demo untuk menutup sementara semua toko-toko modern yang beroperasi di Kabupaten Minut.
“Ditutup saja dulu sampai protap diikuti, yang pasti dalam waktu dekat ini, kami dari LSM GMBI akan mengerahkan seluruh pasukan yang ada, untuk menutup toko-toko modern ini,” ujar aktivis yang akrab disapa Peks ini.
Lanjut dia, pihaknya akan terus mendalami serta menseriusi masalahan ini serta masalah lainnya, apalagi terkait masyarakat bawah.
“Untuk itu kami meminta pihak toko-toko modern menindaklanjuti hal tersebut, apalagi GMBI sudah menggelar audiens bersama salah satu toko modern yang berada di Minut,” pungkasnya. (Baker)
Minut,- Kehadiran toko-toko modern di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dituding telah merusak keterbatasan dan kemampuan perekonomian masyarakat bawah.
Hal itu disampaikan Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia Wilayah Teritorial Sulawesi Utara (GMBI Wilter Sulut) Howard Hendrik Marius melalui Panglima Jimmy Sambiran.
“Yang kami sesalkan, kehadiran toko-toko modern ini beroperasi di Tanah Tonsea (Kabupaten Minahasa Utara), Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) langsung mati. Kenyataanya toko-toko modern ini, tidak pernah mengakomodir usaha dari para pelaku UMKM di Minut. Kami sudah lelah menerima keluhan masyarakat,” tukas Sambiran kepada Media Online Komentar.co baru-baru ini.
Untuk itu, sebagai LSM yang juga dikenal paling vokal menyampaikan suara rakyat ini berjanji dalam waktu dekat ini akan melaksanakan aksi demo untuk menutup sementara semua toko-toko modern yang beroperasi di Kabupaten Minut.
“Ditutup saja dulu sampai protap diikuti, yang pasti dalam waktu dekat ini, kami dari LSM GMBI akan mengerahkan seluruh pasukan yang ada, untuk menutup toko-toko modern ini,” ujar aktivis yang akrab disapa Peks ini.
Lanjut dia, pihaknya akan terus mendalami serta menseriusi masalahan ini serta masalah lainnya, apalagi terkait masyarakat bawah.
“Untuk itu kami meminta pihak toko-toko modern menindaklanjuti hal tersebut, apalagi GMBI sudah menggelar audiens bersama salah satu toko modern yang berada di Minut,” pungkasnya. (Baker)