Umbola: Tantangan kita sekarang memerangi yang namanya politik uang, politik identitas dan politik Sara
Minahasa Utara,- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan kepala sekertariat di salah satu hotel ternama di Minut. Kegiatan ini berlangsung sejak Jumat (17/01/2020) hingga Minggu (19/01/2020).
Kegiatan dibuka Ketua Bawaslu Minut Simon Awuy SH didampingi Kordiv Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga Bawaslu Minut Rahman Ismail, SH dan Kordiv Hukum Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Rocky Ambar, SH, LLM, MKn.
“Nanti akan ada penyampaian penting dari narasumber untuk teman-teman Panwascam, terutama dalam penyelesaian sengketa cepat yang bisa digunakan di lapangan nantinya. Perlu diingat, sejak mengikuti seleksi mata publik sudah menyoroti kalian apalagi usai dilantik, gerak kalian semakin disorot. Jadi jaga sikap kalian, karena selain kalian kami bertiga juga diawasi,” jelas Awuy.
Komisioner Bawaslu Sulut Awaludin Ewin Umbola, SHut menjelaskan, jika Pemilu dan demokrasi di bangsa ini adalah barang impor yang tidak dilahirkan dari kandungan bangsa Indonesia.
“Oleh karenanya, tantangan kita sekarang memerangi yang namanya politik uang, politik identitas, politik Sara. Selain itu, peran kita juga wajib melawan feodalisme yang kerap dikatakan politik identitas, merubah ini sangat tidak gampang. Untuk itu, ini kesempatan kita di demokrasi seperti ini, sehingga politik identitas bisa kita jauhkan,” kata Umbola.
Sementara itu, anggota tim pemeriksa daerah DKPP Drs Syamsurizal AJ Musa mengatakan, jangan takut berkomunikasi, tapi jangan kelewatan, anda harus membatasi apalagi kalian punya hubungan erat dengan calon.
“Berkomunikasi itu harus betul, jangan menyimpang dari apa yang menjadi tanggung jawab. Dalam bekerja, jangan selalu membawa emosi dalan menjalankan tugas, jika anda mengedepankan emosi maka tidak akan tercipta hal yang diinginkan. Kenali diri kita, karena siapa yang kenal dirinya pasti mengenal Tuhannya. Memang tidak gampang jadi Panwascam, keseharian kalian akan berubah, dimana bakal penuh dengan cacian,” kata Musa.
Selain kedua pemateri di atas, pemateri tidak kalah hebatnya juga tampil seperti Supriyadi Pangellu, Mustarin Humagi. Sedangkan dua pemateri lainnya datang dari tubuh Bawaslu Minut yakni Rahman Ismail dan Rocky Ambar. (Baker)
Minahasa Utara,- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan kepala sekertariat di salah satu hotel ternama di Minut. Kegiatan ini berlangsung sejak Jumat (17/01/2020) hingga Minggu (19/01/2020).
Kegiatan dibuka Ketua Bawaslu Minut Simon Awuy SH didampingi Kordiv Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga Bawaslu Minut Rahman Ismail, SH dan Kordiv Hukum Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Rocky Ambar, SH, LLM, MKn.
“Nanti akan ada penyampaian penting dari narasumber untuk teman-teman Panwascam, terutama dalam penyelesaian sengketa cepat yang bisa digunakan di lapangan nantinya. Perlu diingat, sejak mengikuti seleksi mata publik sudah menyoroti kalian apalagi usai dilantik, gerak kalian semakin disorot. Jadi jaga sikap kalian, karena selain kalian kami bertiga juga diawasi,” jelas Awuy.
Komisioner Bawaslu Sulut Awaludin Ewin Umbola, SHut menjelaskan, jika Pemilu dan demokrasi di bangsa ini adalah barang impor yang tidak dilahirkan dari kandungan bangsa Indonesia.
“Oleh karenanya, tantangan kita sekarang memerangi yang namanya politik uang, politik identitas, politik Sara. Selain itu, peran kita juga wajib melawan feodalisme yang kerap dikatakan politik identitas, merubah ini sangat tidak gampang. Untuk itu, ini kesempatan kita di demokrasi seperti ini, sehingga politik identitas bisa kita jauhkan,” kata Umbola.
Sementara itu, anggota tim pemeriksa daerah DKPP Drs Syamsurizal AJ Musa mengatakan, jangan takut berkomunikasi, tapi jangan kelewatan, anda harus membatasi apalagi kalian punya hubungan erat dengan calon.
“Berkomunikasi itu harus betul, jangan menyimpang dari apa yang menjadi tanggung jawab. Dalam bekerja, jangan selalu membawa emosi dalan menjalankan tugas, jika anda mengedepankan emosi maka tidak akan tercipta hal yang diinginkan. Kenali diri kita, karena siapa yang kenal dirinya pasti mengenal Tuhannya. Memang tidak gampang jadi Panwascam, keseharian kalian akan berubah, dimana bakal penuh dengan cacian,” kata Musa.
Selain kedua pemateri di atas, pemateri tidak kalah hebatnya juga tampil seperti Supriyadi Pangellu, Mustarin Humagi. Sedangkan dua pemateri lainnya datang dari tubuh Bawaslu Minut yakni Rahman Ismail dan Rocky Ambar. (Baker)