Jaminan kesehatan saat bekerja menjadi tim yang pengubur jenazah korban Covid-19 maupun yang masih berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dinilai tidak memadai.
Pemberian vitamin dan makan minum untuk meningkatkan imun “Tim Goyang” ini, jauh di bawah standar.
Kondisi ini terungkap saat evaluasi Laporan Keterangan Pertanggungan Jawab (LKPJ) oleh Panitia Khusus (Pansus) dan Satpol PP/Damkar Minsel, Kamis (28/05/2020).
Menurut Kepala Satpol PP Minsel, Henri Palit, pemberian vitamin untuk menjaga imun tim relawan tidak rutin tiap hari.
Kondisi memprihatinkan tim relawan Covid-19 Satpol PP Minsel, mengundang iba Anggota DPRD Minsel, Jaclyn Koloay. Ia pun tergerak untuk membantu tim relawan tersebut.
“Pak Kasat, gajian nanti saya kasih 5 juta rupiah untuk membantu tim ini,” kata Koloay disambut aplaus belasan THL Satpol PP yang juga ikut hadir.
"Pak Kasat, ternyata di tas saya ada 2,5 juta rupiah. Saya kasih ini dulu ya, sisanya setelah saya gajian," timpal Koloay.
Uang tunai Rp2,5 juta dari Koloay, langsung diterima oleh mantan Kabag Humas Pemkab Minsel itu dengan menyampaikan ucapan terima kasih.
“Saya atas nama tim Covid-19 mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian ibu Jaclyn Koloay. Uang ini akan kami gunakan untuk tim Covid-19. Tinggal dilihat dari kebutuhan. Kalau ada sisanya, akan dibagi menjadi insentif mereka,” ujar Palit kepada wartawan.
Aksi Koloay ini pun disusul oleh Ketua Pansus LKPJ, Franky Lelengboto. Dia berjanji memberikan 5 box vitamin untuk tim Covid-19 Pol PP.
“Nanti saya kasih juga vitamin 5 dus,” kata Frato, sapaan akrabnya.
Anggota DPRD, Djen Lamia, juga ambil bagian. Dia memberikan uang tunai kepada Kasatpol PP Minsel, untuk digunakan oleh tim Covid-19.
Pemberian bantuan uang dan vitamin oleh pimpinan dan anggota Pansus LKPJ, memantik semangat personil Satpol PP. Mereka memberikan aplaus kepada pimpinan dan anggota Pansus. (Meyvo)
