Sangihe, - Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Kabupaten Kepulauan Sangihe kembali menjemput seorang pria 30 tahun asal Kecamatan Tahuna Timur, Jumat (15/5/2020).
Padahal, yang bersangkutan sempat dipulangkan karena hasil SWAB ketiga negatif.
Seperti kita ketahui, pria yang memiliki kontak erat dengan pasien kasus 01 COVID-19 ini, kembali positif berdasarkan tes SWAB ke-empat.
Kedatangan tim satgas dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, sontak membuat warga sekitar kaget dan sangat kecewa.
Pasalnya menurut keluarga, pasien sudah dipulangkan sehingga pemahaman yang berkembang telah bebas dari COVID-19.
Terlebih pasien sudah melakukan kontak dengan keluarga dan warga sekitar. “Tolong pihak satgas tidak mempermainkan perasaan keluarga. Lebih teliti dan selektif lagi jika membuat keputusan, jangan sampai merugikan banyak orang,” tegas seorang anggota keluarga pasien.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepulauan Sangihe, dr Joppy F Thungari, dalam jumpa pers membenarkan pasien dipulangkan karena tiga kali swab negatif.
“Tapi hasil swab keempat menunjukkan positif. Prosedurnya kami harus jemput lagi,” terang Joppy F Thungari.
Joppy mengimbau keluarga dan masyarakat yang sempat melakukan kontak fisik bersama pasien terkonfirmasi 02 tersebut, agar menjalani rapid test.
“Jika reaktif akan dilanjutkan dengan swab,” ujar Thungari.
Dia juga mengajak masyarakat tetap tenang, karena tim gugus tugas akan bekerja ekstra memerangi wabah corona. “Kami berharap kerja sama warga dan mempercayakan semua proses penanganan kepada pemerintah,” tutup Thungari. (Red/YanSa)
Padahal, yang bersangkutan sempat dipulangkan karena hasil SWAB ketiga negatif.
Seperti kita ketahui, pria yang memiliki kontak erat dengan pasien kasus 01 COVID-19 ini, kembali positif berdasarkan tes SWAB ke-empat.
Kedatangan tim satgas dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, sontak membuat warga sekitar kaget dan sangat kecewa.
Pasalnya menurut keluarga, pasien sudah dipulangkan sehingga pemahaman yang berkembang telah bebas dari COVID-19.
Terlebih pasien sudah melakukan kontak dengan keluarga dan warga sekitar. “Tolong pihak satgas tidak mempermainkan perasaan keluarga. Lebih teliti dan selektif lagi jika membuat keputusan, jangan sampai merugikan banyak orang,” tegas seorang anggota keluarga pasien.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepulauan Sangihe, dr Joppy F Thungari, dalam jumpa pers membenarkan pasien dipulangkan karena tiga kali swab negatif.
“Tapi hasil swab keempat menunjukkan positif. Prosedurnya kami harus jemput lagi,” terang Joppy F Thungari.
Joppy mengimbau keluarga dan masyarakat yang sempat melakukan kontak fisik bersama pasien terkonfirmasi 02 tersebut, agar menjalani rapid test.
“Jika reaktif akan dilanjutkan dengan swab,” ujar Thungari.
Dia juga mengajak masyarakat tetap tenang, karena tim gugus tugas akan bekerja ekstra memerangi wabah corona. “Kami berharap kerja sama warga dan mempercayakan semua proses penanganan kepada pemerintah,” tutup Thungari. (Red/YanSa)