"Yang paling spektakuler VAP mampu sukseskan Kampanye Nasional Nasdem di Stadion Klabat saat pemenangan Presiden Jokowi"
Minahasa Utara, - Thermometer politik di kubu Partai Nasional Demokrat (NasDem) mendidih bagai didih rebusan air di atas kompor, tatkala berembus kabar bahwa arah SK Partai DPP NasDem kencang bertiup ke kaki Gunung Klabat Airmadidi, dimana salah satu bakal calon (balon) berinisial VAP dilahirkan.
Seperti diketahui seluruh masyarakat Provinsi Sulawesi Utara, VAP (Vonnie Aneke Panambunan), merupakan Ketua DPD NasDem Minahasa Utara yang hampir dipastikan paling berpeluang merangkul SK tersebut.
"Saat ini ada tiga nama yang hot dibicarakan masyarakat, apabila bicara SK Nasdem untuk Pilgub Sulut. Mereka masing-masing VAP, GSVL dan E2L. Dari ketiga nama itu, jika DPP Nasdem salah menentukan calon maka nama besar Nasdem bakal ambruk," beber Budayawan dan Pengamat Politik - Pemerintahan Sulawesi Utara Allan S Parinusa S.Sos, MAP.
Memanasnya konstalasi politik diinternal Nasdem menurut kacamata Parinusa, DPP Partai Nasdem akan membayar sangat mahal jika salah menentukan calon di Pilkada Sulut yang akan dihelat 9 Desember 2020 nanti.
"Melawan petahana bukanlah semudah membalik telapak tangan, dan butuh strategi, skill serta nyali bahkan spekulasi yang kuat tanpa dapat ditebak lawan," timpal akademisi muda produk Unima ini.
Dikatakan Parinusa dari fase politik, sejatinya DPP harus melihat indikator-indikator keberhasilan yang sudah dilakukan, bukan yang baru akan di rancang. Jika indikator keberhasilan Nasdem yang dipakai, maka dia melihat Vonnie Aneke Panambunan (VAP) merupakan calon yang paling layak dibandingkan GSVL atau E2L.
"Yang paling spektakuler VAP mampu sukseskan Kampanye Nasional Nasdem di Stadion Klabat saat pemenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kedua, VAP mampu menaikan secara signifikan kursi Nasdem di Kabupaten Minut dari satu kursi sebelumnya menjadi lima kursi saat VAP menjabat ketua DPD Nasdem Minut, dan menyumbang satu dari dua kursi Nasdem di DPRD Sulut dapil Minut-Bitung," jelas Parinusa.
Ditambahkan Parinusa, raihan 2 kursi Nasdem di DPR RI yang di tempati Felly Runtuwene dan Hillary Brigita Lasut (HBL) juga ada campur tangan VAP. "Belum lagi campur tangan VAP mempersembahkan 1 kursi ke Deprov Sulut dengan menempatkan kakak kandungnya, Johnny Panambunan," urainya.
Dari pengamatannya, Allan berkeyakinan bahwa Walikota Manado GSVL akan lebih fokus untuk melihat next pemimpin Kota Manado yang akan mengganti dirinya, dan hal itu sudah terlihat dengan minimnya sosialisasi yang dilakukan GSVL di Pilgub Sulut.
"GSVL terlihat lebih fokus untuk berinvestasi politik di kota Manado, dengan mempersiapkan JPAR dan atau Christo untuk next Walikota Manado setelah dirinya. VAP dan GSVL dua figur hebat yang menjadi Bupati dan Walikota selama dua periode di wilayah masing-masing," timpal Parinusa.
Tentang sosok Elly Engelbert Lasut E2L yang sudah bersosialisasi lewat baliho menggunakan logo Nasdem, Allan, melihat ada baiknya E2L fokus di daerah kepulauan Talaud sesuai janji politiknya. Namun tidak menutup kemungkinan E2L bisa maju karena itu bagian dari hak politik dia..
"Rata-rata DPP Parpol termasuk Nasdem melihat kader yang berhasil untuk di calonkan di Pilkada. Sekali lagi saya tegaskan, syarat-syarat menang itu ada pada seorang Vonnie Anneke Panambunan. Ingat, sosialisasinya pakai anggaran pribadi," tandas Parinusa. (Baker)
Minahasa Utara, - Thermometer politik di kubu Partai Nasional Demokrat (NasDem) mendidih bagai didih rebusan air di atas kompor, tatkala berembus kabar bahwa arah SK Partai DPP NasDem kencang bertiup ke kaki Gunung Klabat Airmadidi, dimana salah satu bakal calon (balon) berinisial VAP dilahirkan.
Seperti diketahui seluruh masyarakat Provinsi Sulawesi Utara, VAP (Vonnie Aneke Panambunan), merupakan Ketua DPD NasDem Minahasa Utara yang hampir dipastikan paling berpeluang merangkul SK tersebut.
"Saat ini ada tiga nama yang hot dibicarakan masyarakat, apabila bicara SK Nasdem untuk Pilgub Sulut. Mereka masing-masing VAP, GSVL dan E2L. Dari ketiga nama itu, jika DPP Nasdem salah menentukan calon maka nama besar Nasdem bakal ambruk," beber Budayawan dan Pengamat Politik - Pemerintahan Sulawesi Utara Allan S Parinusa S.Sos, MAP.
Memanasnya konstalasi politik diinternal Nasdem menurut kacamata Parinusa, DPP Partai Nasdem akan membayar sangat mahal jika salah menentukan calon di Pilkada Sulut yang akan dihelat 9 Desember 2020 nanti.
"Melawan petahana bukanlah semudah membalik telapak tangan, dan butuh strategi, skill serta nyali bahkan spekulasi yang kuat tanpa dapat ditebak lawan," timpal akademisi muda produk Unima ini.
Dikatakan Parinusa dari fase politik, sejatinya DPP harus melihat indikator-indikator keberhasilan yang sudah dilakukan, bukan yang baru akan di rancang. Jika indikator keberhasilan Nasdem yang dipakai, maka dia melihat Vonnie Aneke Panambunan (VAP) merupakan calon yang paling layak dibandingkan GSVL atau E2L.
"Yang paling spektakuler VAP mampu sukseskan Kampanye Nasional Nasdem di Stadion Klabat saat pemenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kedua, VAP mampu menaikan secara signifikan kursi Nasdem di Kabupaten Minut dari satu kursi sebelumnya menjadi lima kursi saat VAP menjabat ketua DPD Nasdem Minut, dan menyumbang satu dari dua kursi Nasdem di DPRD Sulut dapil Minut-Bitung," jelas Parinusa.
Ditambahkan Parinusa, raihan 2 kursi Nasdem di DPR RI yang di tempati Felly Runtuwene dan Hillary Brigita Lasut (HBL) juga ada campur tangan VAP. "Belum lagi campur tangan VAP mempersembahkan 1 kursi ke Deprov Sulut dengan menempatkan kakak kandungnya, Johnny Panambunan," urainya.
Dari pengamatannya, Allan berkeyakinan bahwa Walikota Manado GSVL akan lebih fokus untuk melihat next pemimpin Kota Manado yang akan mengganti dirinya, dan hal itu sudah terlihat dengan minimnya sosialisasi yang dilakukan GSVL di Pilgub Sulut.
"GSVL terlihat lebih fokus untuk berinvestasi politik di kota Manado, dengan mempersiapkan JPAR dan atau Christo untuk next Walikota Manado setelah dirinya. VAP dan GSVL dua figur hebat yang menjadi Bupati dan Walikota selama dua periode di wilayah masing-masing," timpal Parinusa.
Tentang sosok Elly Engelbert Lasut E2L yang sudah bersosialisasi lewat baliho menggunakan logo Nasdem, Allan, melihat ada baiknya E2L fokus di daerah kepulauan Talaud sesuai janji politiknya. Namun tidak menutup kemungkinan E2L bisa maju karena itu bagian dari hak politik dia..
"Rata-rata DPP Parpol termasuk Nasdem melihat kader yang berhasil untuk di calonkan di Pilkada. Sekali lagi saya tegaskan, syarat-syarat menang itu ada pada seorang Vonnie Anneke Panambunan. Ingat, sosialisasinya pakai anggaran pribadi," tandas Parinusa. (Baker)