Minahasa Utara,- Sekira pukul 15.45 WITA, gempa kekuatan magnitudo 7,1 berlangsung cukup lama dengan titik gempa terjadi di Daruba, kepulauan Maluku Utara, Kamis (04/06/2020).
Berdasar struktur lempengan dan patahan bumi, tak pelak beberapa bagian wilayah di Sulawesi Utara juga turut terkena imbas.
Sebut saja Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang turut menerima kedahsyatan gempa dari Maluku Utara tersebut.
Terpantau, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Minut sedang konsentrasi dengan tugas masing-masing mendadak dibuat panik dan harus mencari perlindungan saat gempa terjadi.
Namun berbeda dengan Bupati Dr HC Vonnie Aneke Panambunan, STh (VAP), disaat gempa terjadi, dengan tenang sosok bupati perempuan pertama di Minut ini keluar dari Kantor Badan Keuangan dan berjalan menuju peelataran parkir.
Ketenangan VAP sontak langsung jadi pusat perhatian para wartawan yang kerapkali menunggui wanita cantik itu menjelang pulang.
Tak perduli dengan suasana yang ada, VAP pun menyanyikan lagu Rohani berjudul 'Dalam Nama Yesus Ada Kemenangan'.
Entah secara kebetulan, entah bagaimana, namun secara akal sehat memang sulit dijelaskan. Namun disaksikan kurang lebih 40 pasang mata, ketika Bupati VAP menutup doa-nya, gempa yang "mengamuk" itu mendadak terhenti.
Hal ini tentu saja menuai decak kagum semua yang menyaksikan saat itu. Namun Johnny Sue atau si 'Raja Madu Sulut' membantah kalau moment itu hanya kebetulan saja.
"Saya pribadi meyakini itu bukan kebetulan. Sekali lagi saya yakin 100% bahwa Doa yang dikumandangkan Ibu Bupati merupakan salah satu penyebab sampai gempa itu berhenti," tukas Johnny.
Warga asal Kelurahan sarongsong Satu Airmadidi ini bahkan mengklaim bahwa Doa VAP menghentikan gempa itu adalah pertanda baik.
"Itu pertanda baik sekali. Doa orang benar selalu terkabul. Dan VAP sudah membuktikannya tadi. Semoga itu juga pertanda bagi cita-cita Ibu VAP untuk maju Calon Gubernur Sulut nanti," tandas lelaki muda yang dikenal dengan dagangan madu hutannya itu.
Diketahui bersama, di bagian lain Gempa juga turut dirasakan di Sitaro dan Tahuna III-IV, Tobelo, Sofifi III MMI. Manado, Bitung, Minahasa, Bolmong, Ternate II-III MMI," tulis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam keterangannya, Kamis (4/6/2020).
II MMI berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang serta III MMI berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Sedangkan IV MMI berarti pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah dan di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Gempa M 7,1 di Daruba, Maluku Utara, terjadi di kedalaman 112 km. "(Gempa) 89 km Barat Laut DARUBA-MALUT," tulis BMKG. BMKG menginformasikan gempa terjadi pada pukul 15.49 WIB. Titik koordinat gempa tercatat di koordinat 2,83 Lintang Utara dan 128,11 Bujur Timur. (Advetorial/Baker)