Minahasa,- Pemerintah Kabupaten Minahasa mentutup aktifitas di pasar Kawangkoan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, setelah sebelumya terdapat 6 pedagang di pasar yang terindikasi positif terjangkit virus Corona.
"Pasar Kawangkoan belum bisa ada aktivitas sampai waktu yang akan ditentukan nanti. Itu sebagai pertimbangan dalam melindungi dan menjaga masyarakat Kawangkoan dari penyebaran Covid-19," jelas Koordinator Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Minahasa, Dr Denny Mangala, MSi, Selasa (23/06/2020).
Baca juga: Pasar Kawangkoan Ditutup Sementara
Lanjut Mangala, untuk memutuskan mata rantai penyebaran, maka sejumlah warga yang memiliki kontak erat dengan 6 pedagang tersebut akan dilakukan swab test. Namun upaya Pemkab dan Gugus tugas mendapat penolakan, dimana sejumlah warga itu tak mau di swab tes.
“Atas dasar itulah maka Pemkab menyatakan untuk
menutup menutup aktivitas di Pasar Kawangkoan sampai saat ini. Ini merupakan salah satu langkah antisipasi agar tidak terjadi cluster baru di pasar Kawangkoan. Kamipun sudah di koordinasikan dengan TNI dan Polri serta instansi terkait maupun sejumalah elemen dan pemerintah kecamatan Kawangkoan," urainya.
Menurutnya, Pemkab Minahasa masih mengkaji waktu yang tepat membuka aktifitas pasar tersebut.
“Sambil membenahi kompleks pasar lama tersebut, agar ketika dibuka sudah dapat menerapkan mekanisme ganjil genap. Serta tentunya memastikan protokol kesehatan dapat dijalankan secara efektif," ujarnya.
Lebih jauh dirinya menambahkan, karena aktifitas pasar masih ditutup, maka Bupati Dr Ir Royke O Roring (ROR) telah menginstruksikan kepada Camat
dan Lurah serta Hukum Tua di wilayah Kawangkoan Raya untuk membuka Pasar Desa agar para pedagang dari desa atau kelurahan tersebut tidak kehilangan mata pencaharian.
"Agar supaya masyarakat tetap memiliki alternatif ketika membeli kebutuhan keseharian di rumah,” kuncinya. (Roni)
"Pasar Kawangkoan belum bisa ada aktivitas sampai waktu yang akan ditentukan nanti. Itu sebagai pertimbangan dalam melindungi dan menjaga masyarakat Kawangkoan dari penyebaran Covid-19," jelas Koordinator Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Minahasa, Dr Denny Mangala, MSi, Selasa (23/06/2020).
Baca juga: Pasar Kawangkoan Ditutup Sementara
Lanjut Mangala, untuk memutuskan mata rantai penyebaran, maka sejumlah warga yang memiliki kontak erat dengan 6 pedagang tersebut akan dilakukan swab test. Namun upaya Pemkab dan Gugus tugas mendapat penolakan, dimana sejumlah warga itu tak mau di swab tes.
“Atas dasar itulah maka Pemkab menyatakan untuk
menutup menutup aktivitas di Pasar Kawangkoan sampai saat ini. Ini merupakan salah satu langkah antisipasi agar tidak terjadi cluster baru di pasar Kawangkoan. Kamipun sudah di koordinasikan dengan TNI dan Polri serta instansi terkait maupun sejumalah elemen dan pemerintah kecamatan Kawangkoan," urainya.
Menurutnya, Pemkab Minahasa masih mengkaji waktu yang tepat membuka aktifitas pasar tersebut.
“Sambil membenahi kompleks pasar lama tersebut, agar ketika dibuka sudah dapat menerapkan mekanisme ganjil genap. Serta tentunya memastikan protokol kesehatan dapat dijalankan secara efektif," ujarnya.
Lebih jauh dirinya menambahkan, karena aktifitas pasar masih ditutup, maka Bupati Dr Ir Royke O Roring (ROR) telah menginstruksikan kepada Camat
dan Lurah serta Hukum Tua di wilayah Kawangkoan Raya untuk membuka Pasar Desa agar para pedagang dari desa atau kelurahan tersebut tidak kehilangan mata pencaharian.
"Agar supaya masyarakat tetap memiliki alternatif ketika membeli kebutuhan keseharian di rumah,” kuncinya. (Roni)