Rumimpunu: "Keputusan pemdes Wangurer menggelar pengucapan, so yanda salah. Toh semua protap kesehatan di ikuti"
Minahasa Utara, - Terjangan pandemi covid19 yang telah berbulan-bulan melumpuhkan banyak program dan aktivitas dunia, terus mengekang dan memborgol ruang gerak manusia tanpa terkecuali.
Di sebagian besar daerah di Provinsi Sulawesi Utara, diketahui bulan-bulan terakhir ini merupakan momentum bersejarah dan religius yang setiap tahun diperingati dengan sebutan "Pengucapan Syukur". Sayangnya banyak kecamatan/desa lebih memilih meninda bahkan tidak menggelar kegislatan sakral ini, akibat terdampak dari covid19.
Besok (hari ini) Minggu 28 Juni 2020, pemerintah Desa Wangurer Kecamatan Likupang Selatan (Liksel]), memastikan yang mana tetap melaksanakan "Pengucapan Syukur" tersebut.
"Ya, setelah melalui musyawarah luar biasa desa yang melibatkan seluruh perangkat desa, melalui berbagai pertimbangan, akhirnya kita semua sepakat untuk melaksanakan Pengucapan Syukur, "beber Hukumtua Wangurer, Yeynie Kolondam Rottie SH.
Tetapi, lanjut Rottie, dalam memerangi dan mencegah dan memutus mata rantai covid19, pihaknyapun mrmutuskan tetap menggelar pengucapan, namun pengawasan diperketat.
"Masyarakat rindu untuk laksanakan pengucapan, walau pandemi virus Corona. Untunglah pemerintah desa selalu bekerja sama dan berkordinasi dengan Pemkab. Jadi, ketika ada kemungkinan menggelar pengucapan, maka jadilah pengucapan tahun 2020 ini tanpa melanggar protap standar pemerintah," tandas Kumtua Wangurer.
Keputusan pemerintah Desa Wangurer melaksanakan Pengucapan Syukur tahun 2020, di apresiasi masyarakat setempat.
"Keputusan pemdes Wangurer menggelar pengucapan, so yanda salah. Toh semua protap di ikuti. Contohnya tetap mengenakan masker, jaga jarak, dan yang paling utama adalah, pengucapan dilaksanakan, namun tidak menerima tamu dari luar," ujar Nikson Rumimpunu.
Lebih jauh dikatakan Rumimpunu, masyarakat Wangurer, sangat berterima kasih memiliki pemerintah (Hukumtua) dan jajarannya yang mampu mengambil keputusan tepat lewat rapat (musyawarah) desa.
"Mewakili masyarakat, kami ucapkan terimakasih kepada Kumtua Yeynie Kolondam Rottie SH, Ketua BPD Drs Dantji Weku Msi, Sekdes, para Kaur, dan seluruh aparatur pemerintah Desa Wangurer. Selamat merayakan Pengucapan Syukur Desa Wangurer," pungkas Nikson. (Baker)
Minahasa Utara, - Terjangan pandemi covid19 yang telah berbulan-bulan melumpuhkan banyak program dan aktivitas dunia, terus mengekang dan memborgol ruang gerak manusia tanpa terkecuali.
Di sebagian besar daerah di Provinsi Sulawesi Utara, diketahui bulan-bulan terakhir ini merupakan momentum bersejarah dan religius yang setiap tahun diperingati dengan sebutan "Pengucapan Syukur". Sayangnya banyak kecamatan/desa lebih memilih meninda bahkan tidak menggelar kegislatan sakral ini, akibat terdampak dari covid19.
Besok (hari ini) Minggu 28 Juni 2020, pemerintah Desa Wangurer Kecamatan Likupang Selatan (Liksel]), memastikan yang mana tetap melaksanakan "Pengucapan Syukur" tersebut.
"Ya, setelah melalui musyawarah luar biasa desa yang melibatkan seluruh perangkat desa, melalui berbagai pertimbangan, akhirnya kita semua sepakat untuk melaksanakan Pengucapan Syukur, "beber Hukumtua Wangurer, Yeynie Kolondam Rottie SH.
Tetapi, lanjut Rottie, dalam memerangi dan mencegah dan memutus mata rantai covid19, pihaknyapun mrmutuskan tetap menggelar pengucapan, namun pengawasan diperketat.
"Masyarakat rindu untuk laksanakan pengucapan, walau pandemi virus Corona. Untunglah pemerintah desa selalu bekerja sama dan berkordinasi dengan Pemkab. Jadi, ketika ada kemungkinan menggelar pengucapan, maka jadilah pengucapan tahun 2020 ini tanpa melanggar protap standar pemerintah," tandas Kumtua Wangurer.
Keputusan pemerintah Desa Wangurer melaksanakan Pengucapan Syukur tahun 2020, di apresiasi masyarakat setempat.
"Keputusan pemdes Wangurer menggelar pengucapan, so yanda salah. Toh semua protap di ikuti. Contohnya tetap mengenakan masker, jaga jarak, dan yang paling utama adalah, pengucapan dilaksanakan, namun tidak menerima tamu dari luar," ujar Nikson Rumimpunu.
Lebih jauh dikatakan Rumimpunu, masyarakat Wangurer, sangat berterima kasih memiliki pemerintah (Hukumtua) dan jajarannya yang mampu mengambil keputusan tepat lewat rapat (musyawarah) desa.
"Mewakili masyarakat, kami ucapkan terimakasih kepada Kumtua Yeynie Kolondam Rottie SH, Ketua BPD Drs Dantji Weku Msi, Sekdes, para Kaur, dan seluruh aparatur pemerintah Desa Wangurer. Selamat merayakan Pengucapan Syukur Desa Wangurer," pungkas Nikson. (Baker)