Mathilda: "Semoga pandemi C19 ini cepat berlalu, agar aktivitas belajar-mengajar di sekolah, kembali seperti semula"
Kotamobagu, - Menghadapi pandemi Covid 19 alias Virus Corona (C19) yang telah melumpuhkan banyak sektor di seantero dunia, demi memutus mata rantai.
Di kubu Dinas Pendidikan khususnya di Indonesia, akhirnya mengambil langkah jitu dengan memberlakukan 'siswa belajar dirumah'.
Lebih khusus lagi, dalam hal ini yakni SDN 1 Kota Kotamobagu.
Salah satu sekolah dasar inti di Bumi Totabuan yang diperkuat oleh 7 guru ASN (termasuk kepala sekolah) dan 3 guru honor ini, ternyata sangat intens melakukan program belajar-mengajar secara dari rumah-kerumah (door to door).
"Selain program ini merupakan tugas turunan dari pusat, strategi ini merupakan salah satu dari dua proyeksi mencerdaskan bangsa, yaitu lewat door to door, atau lewat internet," tutur Kepala Sekolah (Kepsek) Sonny Mewengkang S.Pd melalui Mathilda Kolintama S.Pd, Senin (08/06/2020).
Tentang program belajar dirumah dengan menggunakan sarana internet, lanjut Kolintama, itu belum dapat diterapkan kepada pelajar kelas 4 kebawah.
"Kalau hanya masalah jumlah siswa-siswi SDN I Kotabangon mencapai186 orang, itu bukan jadi masalah sebab pemerintah melengkapi sekolah dengan Dana Bos. Namun, sistem internet kan belum bisa diharapkan bagi pelajar kelas empat kebawah," jelasnya.
Sebelum mengevaluasi si pelajar dirumahnya, Mathilda Kolintama S.Pd terlebih dahulu mengeluarkan sebotol cairan disinfektan, tisu basah, dan masker.
Setelah membersihkan lenganya, guru wanita itu dengan terampil, memasang selembar masker kepada siswanya, kemudian mulai menanyai dan memberi soal yang harus dijawab si murid.
Setelah menuntaskan kunjungan ke salah satu murid binaanya, Mathilda Kolintama S.Pd pun melanjutkan tugasnya ke murid perwaliannya yang lain.
"Ya kita semua berharap, semoga pandemi C19 ini cepat berlalu, agar aktivitas belajar-mengajar di sekolah, kembali seperti semula," tutup guru senior asal Kotabangon itu. (Feky Sajow)
Kotamobagu, - Menghadapi pandemi Covid 19 alias Virus Corona (C19) yang telah melumpuhkan banyak sektor di seantero dunia, demi memutus mata rantai.
Di kubu Dinas Pendidikan khususnya di Indonesia, akhirnya mengambil langkah jitu dengan memberlakukan 'siswa belajar dirumah'.
Lebih khusus lagi, dalam hal ini yakni SDN 1 Kota Kotamobagu.
Salah satu sekolah dasar inti di Bumi Totabuan yang diperkuat oleh 7 guru ASN (termasuk kepala sekolah) dan 3 guru honor ini, ternyata sangat intens melakukan program belajar-mengajar secara dari rumah-kerumah (door to door).
"Selain program ini merupakan tugas turunan dari pusat, strategi ini merupakan salah satu dari dua proyeksi mencerdaskan bangsa, yaitu lewat door to door, atau lewat internet," tutur Kepala Sekolah (Kepsek) Sonny Mewengkang S.Pd melalui Mathilda Kolintama S.Pd, Senin (08/06/2020).
Tentang program belajar dirumah dengan menggunakan sarana internet, lanjut Kolintama, itu belum dapat diterapkan kepada pelajar kelas 4 kebawah.
"Kalau hanya masalah jumlah siswa-siswi SDN I Kotabangon mencapai186 orang, itu bukan jadi masalah sebab pemerintah melengkapi sekolah dengan Dana Bos. Namun, sistem internet kan belum bisa diharapkan bagi pelajar kelas empat kebawah," jelasnya.
Sebelum mengevaluasi si pelajar dirumahnya, Mathilda Kolintama S.Pd terlebih dahulu mengeluarkan sebotol cairan disinfektan, tisu basah, dan masker.
Setelah membersihkan lenganya, guru wanita itu dengan terampil, memasang selembar masker kepada siswanya, kemudian mulai menanyai dan memberi soal yang harus dijawab si murid.
Setelah menuntaskan kunjungan ke salah satu murid binaanya, Mathilda Kolintama S.Pd pun melanjutkan tugasnya ke murid perwaliannya yang lain.
"Ya kita semua berharap, semoga pandemi C19 ini cepat berlalu, agar aktivitas belajar-mengajar di sekolah, kembali seperti semula," tutup guru senior asal Kotabangon itu. (Feky Sajow)