Bitung,- Dinilai sukses, program Kotaku di Kota Bitung mendapat apresiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (Kemen PUPR).
Hal tersebut dikatakan Walikota Bitung, Maximiliaan Jonas Lomban, kepada wartawan di Kota Bitung, Kamis (16/07/2020).
“Saya terus lakukan koordinasi dengan pihak kementerian baik itu Menteri atau Wamen (Wakil Menteri) dan terus mendapat dukungan,” ujar Max Lomban.
Ketersediaan air bersih, menurut Max Lomban, merupakan salah-satu indikator program Kotaku.
"Sambungan air bersih memang belum 100 persen. Target kita 2024, kalau 2024 saya yakin 105 persen bisa terlayani,” tandas Lomban.
Sementara untuk pemukiman kumuh, lanjut mantan Sekot dan Wakil Walikota ini, Kota Bitung nyaris tidak ada lagi pemukiman kumuh. Begitu pula sanitasi di bawah tanah terus diusahakan menjadi bersih.
“Tinggal 5 persen lagi kita akan 0 persen, dalam artian bebas dari pemukiman kumuh. Soal sanitasi kita sudah lakukan dan dapatkan beberapa kegiatan. Kita jor-joran di sanitasi dengan tagline ‘amnesty septic tank bocor’, artinya bersih di bawah tanah dengan metode septik tank kita benahi. Saya yakin program Kotaku di Bitung sukses,” kata Lomban.
Terakhir, Max Lomban mengakui mendapat dukungan Kemen PUPR untuk merealisasikan pembangunan jembatan daratan Kota Bitung ke Pulau Lembeh.
“Mempercepat pembangunan jembatan dari daratan ke Pulau lembeh, itu semua terjadi karena kepercayaan Kementerian PUPR kepada Pemkot Bitung semua proyek infrastruktur berjalan lancar dan tidak ada masalah," pungkas Max Lomban. (Maikel)
Hal tersebut dikatakan Walikota Bitung, Maximiliaan Jonas Lomban, kepada wartawan di Kota Bitung, Kamis (16/07/2020).
“Saya terus lakukan koordinasi dengan pihak kementerian baik itu Menteri atau Wamen (Wakil Menteri) dan terus mendapat dukungan,” ujar Max Lomban.
Ketersediaan air bersih, menurut Max Lomban, merupakan salah-satu indikator program Kotaku.
"Sambungan air bersih memang belum 100 persen. Target kita 2024, kalau 2024 saya yakin 105 persen bisa terlayani,” tandas Lomban.
Sementara untuk pemukiman kumuh, lanjut mantan Sekot dan Wakil Walikota ini, Kota Bitung nyaris tidak ada lagi pemukiman kumuh. Begitu pula sanitasi di bawah tanah terus diusahakan menjadi bersih.
“Tinggal 5 persen lagi kita akan 0 persen, dalam artian bebas dari pemukiman kumuh. Soal sanitasi kita sudah lakukan dan dapatkan beberapa kegiatan. Kita jor-joran di sanitasi dengan tagline ‘amnesty septic tank bocor’, artinya bersih di bawah tanah dengan metode septik tank kita benahi. Saya yakin program Kotaku di Bitung sukses,” kata Lomban.
Terakhir, Max Lomban mengakui mendapat dukungan Kemen PUPR untuk merealisasikan pembangunan jembatan daratan Kota Bitung ke Pulau Lembeh.
“Mempercepat pembangunan jembatan dari daratan ke Pulau lembeh, itu semua terjadi karena kepercayaan Kementerian PUPR kepada Pemkot Bitung semua proyek infrastruktur berjalan lancar dan tidak ada masalah," pungkas Max Lomban. (Maikel)