"Bantuan dari pemerintah pusat sebagai bentuk perhatian yang sungguh bagi daerah kita diperbatasan untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Jadi masyarakat yang ada di Kepulauan Sangihe menerima batuan berupa 211 unit rumah," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Kadis Perkim) Sangihe, M B Gaghana, Kamis (16/7/2020).
Lanjut Gaghana, peserta ini masing-masing 100 rumah untuk peningkatkan kualitas dan Dana APBN terkait setiap rumah calon peserta menerima Rp 17,5 untuk peningkatkan kualitas dan setiap calon peserta menerima 35 juta diperuntukan dalam bentuk pembagunan baru rumah masyarakat yang tidak layak huni.
"Jadi, jumlah semuanya 211 unit rumah untuk Kabupapaten Sangihe Tahun ditahun anggaran 2020," ujar Gaghana.
Sekarang, katanya lagi, prosesnya sudah diverifikasi dan divalidasi data dan sebagian sudah dilakukan sosialisasi.
"Adapun kecamatan yang mendapatan dana APBN lewat batuan RTLH meliputi Kecamatan Tabukan Utara. Antara lain kampung Kalekube, Kalasuge, Mala dan Bahu, masing-masing 25 unit rumah," urainya.
Lebih jauh dikatakan Gaghana, untuk DAK ada tiga kecamatan mendapatkan antara lain Kecamatan Marore, terdiri dari Matutuang dan Kecamatan Kendahe, terdiri dari Kampung Tarian, Talawid.
"Termasuk Kecamatan Tabukan Utara antara lain, Moade serta Kecamatan Nusa Tabukan, antara lain Desa Nusa, Bukide. Selaku kepala dinas, saya sangat mengharapkan masyarakat dapat mengawal batuan pemerintah pusat untuk masyarakat Kabupaten Sangihe," tegas M B Gaghana. (Yan Salasa)
