Minahasa Utara, - Para bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara, bakal bekerja keras dalam kontestasi pemilukada nanti.
Pasalnya, pasangan calon (paslon) Joune Ganda-Kevin W Lotulung (JG-KWL) ternyata bukan paslon muda yang dilihat sepintas.
Di usia mudanya, JG-KWL ternyata sudah mengantongi berjuta pengalaman dan strategi serta konsep kerja, jika mereka terpilih sebagai pqsangan bupati/wakil bupati Minut.
Konsep pemerintahan JG-KWL tumpah ketika dalam kunjungannya di Desa Munte Kecamatan Likupang Barat saat membagikan bantuan bahan pokok (bapok) untuk warga yang terdampak corona.
Bertandang secara acak ke Desa Munte, pasangan JG-KWL langsung dikerubuti masyarakat. Pasangan enerjiknini jadi bulan-bulanan aspirasi dan keluhan masyarakat setempat, yang juga langaung menanyakan, apa program keduanya, serta apa bentuk kepedulian JG-KWL kepada rakyat pesisir.
Warga yang lugu mengeluh dan berharap ada bantuan modal lunak yang bisa diberikan untuk mereka, agar bisa memulai kembali untuk berusaha yang kebanyakan ambruk.gara-gara terdampak Covid-19.
"Kami sangat berharap ada kebijakan biar kami yang nelayan dan petani dapat bantuan. Ini yang ingin kami sampaikan agar jika nanti terpilih menjadi kepala daerah, bisa mengupayakan hal tersebut untuk kami," ungkap mereka.
Selain masalah perekonomian, masyarakat di desa ini juga menyampaikan keluhan mereka tentang infrastruktur. Air bersih dan pembuatan jalan yang rusak jadi persoalan yang mereka ingin titipkan untuk pasangan dengan akronim nama JG-KWL ini, agar bisa diperhatikan ketika mereka terpilih nanti.
“Semoga pak Joune jadi bupati sehingga bisa membantu kami masyarakat Munte khususnya mengenai air bersih, saluran air, modal usaha nelayan dan bagi penjual kue. Sebab selama ini sudah beberapa kali proposal yang diberikan kepada pemerintah tapi sampai sekarang tidak pernah ada hasil,” tandas warga.
Joune Ganda yang mendapatkan aspirasi tersebut mengakui jika sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membantu dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada warganya. Untuk itu, dirinya akan membantu warga jika nanti terpilih menjadi kepala daerah.
“Saya berharap warga di Desa Munte bersama-sama dapat mendukung kami dalam pilkada nanti, sehingga keinginan nelayan, petani, tukang dan pekerja lain yang disampaikan saat ini bisa terealisasi dengan baik. Sejak awal saya memang ingin membawa perubahan bagi semua lapisan masyarakat di Minut,” kata JG.
Sikap, tutur kata dan cara menyerap aspirasi warga, membuat warga terkesima dan puas bertatap muka dwngan calon bulati Minut asal Desa Kaima ini.
Bagaikan seorang ayah terhadap anak-anaknya, Joune Ganda mampu memberi kenyamanan bathiniah kepada masyarakat yang kebanyakan berprofesi petano dan nelayan itu. (Ventje)
Pasalnya, pasangan calon (paslon) Joune Ganda-Kevin W Lotulung (JG-KWL) ternyata bukan paslon muda yang dilihat sepintas.
Di usia mudanya, JG-KWL ternyata sudah mengantongi berjuta pengalaman dan strategi serta konsep kerja, jika mereka terpilih sebagai pqsangan bupati/wakil bupati Minut.
Konsep pemerintahan JG-KWL tumpah ketika dalam kunjungannya di Desa Munte Kecamatan Likupang Barat saat membagikan bantuan bahan pokok (bapok) untuk warga yang terdampak corona.
Bertandang secara acak ke Desa Munte, pasangan JG-KWL langsung dikerubuti masyarakat. Pasangan enerjiknini jadi bulan-bulanan aspirasi dan keluhan masyarakat setempat, yang juga langaung menanyakan, apa program keduanya, serta apa bentuk kepedulian JG-KWL kepada rakyat pesisir.
Warga yang lugu mengeluh dan berharap ada bantuan modal lunak yang bisa diberikan untuk mereka, agar bisa memulai kembali untuk berusaha yang kebanyakan ambruk.gara-gara terdampak Covid-19.
"Kami sangat berharap ada kebijakan biar kami yang nelayan dan petani dapat bantuan. Ini yang ingin kami sampaikan agar jika nanti terpilih menjadi kepala daerah, bisa mengupayakan hal tersebut untuk kami," ungkap mereka.
Selain masalah perekonomian, masyarakat di desa ini juga menyampaikan keluhan mereka tentang infrastruktur. Air bersih dan pembuatan jalan yang rusak jadi persoalan yang mereka ingin titipkan untuk pasangan dengan akronim nama JG-KWL ini, agar bisa diperhatikan ketika mereka terpilih nanti.
“Semoga pak Joune jadi bupati sehingga bisa membantu kami masyarakat Munte khususnya mengenai air bersih, saluran air, modal usaha nelayan dan bagi penjual kue. Sebab selama ini sudah beberapa kali proposal yang diberikan kepada pemerintah tapi sampai sekarang tidak pernah ada hasil,” tandas warga.
Joune Ganda yang mendapatkan aspirasi tersebut mengakui jika sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membantu dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada warganya. Untuk itu, dirinya akan membantu warga jika nanti terpilih menjadi kepala daerah.
“Saya berharap warga di Desa Munte bersama-sama dapat mendukung kami dalam pilkada nanti, sehingga keinginan nelayan, petani, tukang dan pekerja lain yang disampaikan saat ini bisa terealisasi dengan baik. Sejak awal saya memang ingin membawa perubahan bagi semua lapisan masyarakat di Minut,” kata JG.
Sikap, tutur kata dan cara menyerap aspirasi warga, membuat warga terkesima dan puas bertatap muka dwngan calon bulati Minut asal Desa Kaima ini.
Bagaikan seorang ayah terhadap anak-anaknya, Joune Ganda mampu memberi kenyamanan bathiniah kepada masyarakat yang kebanyakan berprofesi petano dan nelayan itu. (Ventje)