Kodoati: Yanda usah baku-baku salah, jangan baku-baku marah, marijo rukun-rukun, baku sayang lantaran torang samua basudara
Minahasa Utara,- Merdeka, merdeka, merdeka..., pekikan kemerdekaan ini menggema dan langsung disambut riuh oleh masyarakat ketika suara keras terlontar dari Adiodata D V Kodoati, AMd Kep, Pejabat Hukum Tua Desa Kokole Satu, Kecamatan Likupang Selatan saat memimpin Upacara Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, Senin (17/08/2020).
Dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI ini, Hukumtua Kokoleh Satu melibatkan seluruh perangkat desa dan BPD.
Usai ibadah singkat, dilanjutkan dengan pemotongan kue ulang tahun yang di potong oleh hukum tua, didampingi Ketua BPD Kokoleh Satu, dan Fransiskus Maramis dan isteri, serta beberapa tamu hukumtua.
Yang patut diteladani adalah, kendati aneka perlombaan dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan, namun pemerintah Desa Kokole Satu tetap mengikuti protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, cuci tangan serta jaga jarak.
"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 tahun. Sebelum acara di mulai, para perangkat desa membagikan masker kepada masyarakat yang hadir.
Di awali dengan ibadah bersama yang di pimpin pastor Joyce Palit Pr, masyarakat sangat antusias dan penuh haruh mengikuti perayaan ibadah bersama.
Tepat pukul 11:15 masyarakat menyanyikan Lagu Indonesia Raya, selanjutnya lagu Menghening Cipta untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mendahului kita demi Kemerdekaan Indonesia.
"Sebagai Plt Hukum Tua Desa Kokole Satu, saya merasa begitu terpanggil untuk mempersatukan kembali keutuhan kekeluargaan disini yang nampaknya sudah ada kubu-kubu selepas Pilhut 2016 silam,' ujar puteri asli Kokoleh yang sebelumnya bertugas di Dinas Kesehatan Minut ini.
Menurut Adiodata, keterpanggilan menggelar aneka lomba di desanya untuk menggalang improvisasi dan semangat masyarakat Desa Kokoleh Satu, agar tahun-tahun kedepan, dapat melakukan hal yang sama."Dengan demikian kita tetap menjaga tradisi setahun sekali di desa kita. Dengan begitu juga torang so rame torang pe desa, sembari mengenang jasa-jasa para pahlawan pada 17 Agustus" urai Kodoatie.
Dengan adanya perayaan HUT Kemerdekaan RI ini juga, lanjut Kumtua, dirinya berharap kerukunan dan kebersamaan masyarakat semakin baik, untuk kemajuan desa kami kokole satu ini.
"Yanda usah baku-baku salah, jangan baku-baku marah, marijo rukun-rukun, baku sayang lantaran torang samua basudara. Dan saya juga sangat berharap, pada Pemilukada 9 Desember 2020 nanti, mari gunakan hak pilih, tanpa kenal golput," putri sulung dari Drs Herman Kodoatie dan Christina Joice Lontaan itu.
Adapun aneka lomba yang digelar di Desa Kokoleh Satu diantaranya;
1. Lomba lari karung antar jaga
2. Lari kelereng antar jaga
3. Zumba antar jaga
4. Poco-poco antar jaga
5. Tik-tok antar jaga.
(Baker)
Minahasa Utara,- Merdeka, merdeka, merdeka..., pekikan kemerdekaan ini menggema dan langsung disambut riuh oleh masyarakat ketika suara keras terlontar dari Adiodata D V Kodoati, AMd Kep, Pejabat Hukum Tua Desa Kokole Satu, Kecamatan Likupang Selatan saat memimpin Upacara Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, Senin (17/08/2020).
Dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI ini, Hukumtua Kokoleh Satu melibatkan seluruh perangkat desa dan BPD.
Usai ibadah singkat, dilanjutkan dengan pemotongan kue ulang tahun yang di potong oleh hukum tua, didampingi Ketua BPD Kokoleh Satu, dan Fransiskus Maramis dan isteri, serta beberapa tamu hukumtua.
"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 tahun. Sebelum acara di mulai, para perangkat desa membagikan masker kepada masyarakat yang hadir.
Di awali dengan ibadah bersama yang di pimpin pastor Joyce Palit Pr, masyarakat sangat antusias dan penuh haruh mengikuti perayaan ibadah bersama.
Tepat pukul 11:15 masyarakat menyanyikan Lagu Indonesia Raya, selanjutnya lagu Menghening Cipta untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mendahului kita demi Kemerdekaan Indonesia.
"Sebagai Plt Hukum Tua Desa Kokole Satu, saya merasa begitu terpanggil untuk mempersatukan kembali keutuhan kekeluargaan disini yang nampaknya sudah ada kubu-kubu selepas Pilhut 2016 silam,' ujar puteri asli Kokoleh yang sebelumnya bertugas di Dinas Kesehatan Minut ini.
Dengan adanya perayaan HUT Kemerdekaan RI ini juga, lanjut Kumtua, dirinya berharap kerukunan dan kebersamaan masyarakat semakin baik, untuk kemajuan desa kami kokole satu ini.
"Yanda usah baku-baku salah, jangan baku-baku marah, marijo rukun-rukun, baku sayang lantaran torang samua basudara. Dan saya juga sangat berharap, pada Pemilukada 9 Desember 2020 nanti, mari gunakan hak pilih, tanpa kenal golput," putri sulung dari Drs Herman Kodoatie dan Christina Joice Lontaan itu.
1. Lomba lari karung antar jaga
2. Lari kelereng antar jaga
3. Zumba antar jaga
4. Poco-poco antar jaga
5. Tik-tok antar jaga.
(Baker)