Ribuan masker kain diserahkan langsung Ketua TP PKK Kota Bitung, Khouni Lomban Rawung, saat Apel Tim Gabungan Perwako yang digelar di Halaman Polres Bitung, Kamis (06/08/2020).
Ketua TP PKK Khouni Lomban Rawung mengatakan, sinergitas antara TP PKK dengan mitra kerja dalam hal ini Pemkot dan Polres Bitung terus dilakukan.
"Bahkan, TP PKK Kota Bitung terus bertindak cepat saat Covid-19 ditetapkan sebagai bencana nasional pun internasional, baik melalui ajakan-ajakan untuk mewaspadai Covid-19 maupun tindakan dengan membuat hand sanitizer dan masker untuk dibagi-bagi kepada masyarakat," kata Khouni Lomban.
Istri tercinta Walikota Bitung ini, menambahkan sejak Kementerian Kesehatan memberi peringatan terkait bahaya Corona Virus pada Januari 2020, Ketua TP PKK Kota Bitung bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bitung langsung membagi-bagikan masker medis kepada masyarakat.
"Kebetulan stok masker medis masih tersedia saat itu, sambil mengajak masyarakat agar mewaspadai virus Corona," tukas Khouni.
Begitu pula, lanjut Khouni Lomban, saat Covid-19 diumumkan sebagai bencana nasional pada Maret 2020, TP PKK Kota Bitung bekerjasama dengan instansi terkait membuat hand sanitizer berbahan dasar cap tikus, yakni minuman beralkohol produksi lokal.
"Awalnya, kami membuat hand sanitizer dari bahan alkohol, namun saat alkohol langka, kami beralih ke bahan dasar cap tikus. Ini juga atas arahan bapak Gubernur Sulut agar menggunakan produk bahan dasar lokal," ungkap Khouni Lomban.
Selain itu, pihaknya juga memanfaatkan keahlian para anggota TP PKK untuk membuat masker kain bermotif batik Bitung.
"Jadi kalau masker, kami sudah membagikan kepada masyarakat sebanyak 25 ribu lembar. Kali ini, 2.500 lembar untuk mendukung penerapan Perwako dan Tim Gabungan yang melakukan sweeping di lapangan," terang Khouni Lomban.
Ia juga mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19 di Kota Bitung.
"Masyarakat Kota Bitung sudah sadar akan dampak Covid-19. Walaupun masih ada beberapa warga yang perlu kita edukasi. Kuncinya yaitu kita semua saling bergandengan tangan, bersatu memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Kita bersatu, pasti kita bisa," pungkas Khouni Lomban. (Tim/Maikel)
