Sulawesi Utara,- Sektor pertanian dan perkebunan provinsi Sulawesi Utara mampu menunjukan tren menarik ditengah pandemi Covid-19. Pasalnya komoditas disektor ini berhasil melakukan ekspor senilai Rp 47,8 miliar dengan 15 negara tujuan.
Pelepasan ekspor bersama dalam kegiatan Merdeka Ekspor Komoditas Pertanian dan Perkebunan Sulut ini dilakukan langsung oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Selasa (25/08/2020) Di Container Freig Station (CFS) Pelabuhan Hub Internasional Bitung.
Menurut Gubernur Olly, Merdeka Ekspor tersebut menjadi momentum kebersamaan dalam memperjuangkan Bitung menjadi Pelabuhan Hub Internasional, yang akan melengkapi upaya menjadikan Provinsi Sulawesi Utara sebagai daerah yang berdikari dalam ekonomi, serta eksis dalam menjadi pintu gerbang Indonesia di kawasan Pasifik.
"Di tengah resesi global saat ini, tetap harus disyukuri karena bangsa Indonesia masih dikaruniai hasil pertanian dan perikanan melimpah, bahkan hasil pertanian dan perikanan melimpah itu menjadi penopang ekonomi di tengah pandemi," katanya.
Gubernur Olly juga bersyukur, karena di tengah pandemi perekonomian Sulawesi Utara yang mengandalkan sektor pertanian, perkebunan dan perikanan terbukti tumbuh positif di atas pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal lalu.
Berdasarkan rilis BPS, PDB Pertanian menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, dimana PDB Pertanian tumbuh 16,24% pada triwulan II 2020 di saat sektor lain negatif. Sedangkan untuk ekspor Pertanian Indonesia per Juni 2020 mengalami peningkatan 24,11% jika dibandingkan Juni tahun 2019.
Sementara, nilai ekspor Sulawesi Utara semester I tahun 2020 mengalami kenaikan 17,82%. Demikian juga berdasarkan data Iqfast Barantan,dimana ekspor pertanian Sulawesi Utara sampai Juni 2020 tumbuh (meningkat) meski di tengah pandemi, dan telah diekspor ke 46 Negara tujuan dengan 25 ragam komoditas.
Lanjut, Olly memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mampu bersinergi dengan baik sehingga pelaksanaan kegiatan Merdeka Ekspor berjalan dengan baik.
”Saya mengucapkan terima kasih sekaligus memberikan apresiasi kepada jajaran Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado, Kantor Wilayah Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Bitung, PT Pelindo IV (Persero) Cabang Bitung, serta Agen Pelayaran dan Pelaku Usaha di Sulawesi Utara, atas sinergitasnya dalam pelaksanaan kegiatan Merdeka Ekspor ini,’’ kunci orang nomor satu di Sulut ini.
Diketahui, “Merdeka Ekspor” melalui Pelepasan Ekspor Komoditas Pertanian Sulawesi Utara ini diprakarsai Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado Badan Karantina Pertanian, dalam rangka mendukung program strategis Kementerian Pertanian Republik Indonesia, khususnya GRATIEKS (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor) dan merayakan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia. (*/ven)
Pelepasan ekspor bersama dalam kegiatan Merdeka Ekspor Komoditas Pertanian dan Perkebunan Sulut ini dilakukan langsung oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Selasa (25/08/2020) Di Container Freig Station (CFS) Pelabuhan Hub Internasional Bitung.
Menurut Gubernur Olly, Merdeka Ekspor tersebut menjadi momentum kebersamaan dalam memperjuangkan Bitung menjadi Pelabuhan Hub Internasional, yang akan melengkapi upaya menjadikan Provinsi Sulawesi Utara sebagai daerah yang berdikari dalam ekonomi, serta eksis dalam menjadi pintu gerbang Indonesia di kawasan Pasifik.
"Di tengah resesi global saat ini, tetap harus disyukuri karena bangsa Indonesia masih dikaruniai hasil pertanian dan perikanan melimpah, bahkan hasil pertanian dan perikanan melimpah itu menjadi penopang ekonomi di tengah pandemi," katanya.
Gubernur Olly juga bersyukur, karena di tengah pandemi perekonomian Sulawesi Utara yang mengandalkan sektor pertanian, perkebunan dan perikanan terbukti tumbuh positif di atas pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal lalu.
Berdasarkan rilis BPS, PDB Pertanian menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, dimana PDB Pertanian tumbuh 16,24% pada triwulan II 2020 di saat sektor lain negatif. Sedangkan untuk ekspor Pertanian Indonesia per Juni 2020 mengalami peningkatan 24,11% jika dibandingkan Juni tahun 2019.
Sementara, nilai ekspor Sulawesi Utara semester I tahun 2020 mengalami kenaikan 17,82%. Demikian juga berdasarkan data Iqfast Barantan,dimana ekspor pertanian Sulawesi Utara sampai Juni 2020 tumbuh (meningkat) meski di tengah pandemi, dan telah diekspor ke 46 Negara tujuan dengan 25 ragam komoditas.
Lanjut, Olly memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mampu bersinergi dengan baik sehingga pelaksanaan kegiatan Merdeka Ekspor berjalan dengan baik.
”Saya mengucapkan terima kasih sekaligus memberikan apresiasi kepada jajaran Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado, Kantor Wilayah Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Bitung, PT Pelindo IV (Persero) Cabang Bitung, serta Agen Pelayaran dan Pelaku Usaha di Sulawesi Utara, atas sinergitasnya dalam pelaksanaan kegiatan Merdeka Ekspor ini,’’ kunci orang nomor satu di Sulut ini.
Diketahui, “Merdeka Ekspor” melalui Pelepasan Ekspor Komoditas Pertanian Sulawesi Utara ini diprakarsai Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado Badan Karantina Pertanian, dalam rangka mendukung program strategis Kementerian Pertanian Republik Indonesia, khususnya GRATIEKS (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor) dan merayakan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia. (*/ven)