Sama seperti wilayah lainnya di Indonesia, akibat pandemi Covid-19, peringatan HUT kemerdekaan oleh pemerintah kecamatan Tabukan Selatan, Kabupaten Sangihe harus menerapkan protokol kesehatan. Semarak perayaan HUT proklamasi harus digelar sederhana namun penuh khidmat.
Meski peserta upacara terbatas dan harus menjaga jarak, pakai masker dan mengikuti protokok kesehatan tidaklah menghilangkan semangat juang dan makna kemerdekaan upacara peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Kecamatan Tabukan Selatan.
Camat Tabukan Selatan, Kristian T Manumpil, S Sos mengatakan, akibat pandemi Covid-19, peringatan HUT Kemerdekaan tahun ini memang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Upacara kita maknai sambil menata peranan, tugas dan kewajiban kita dalam melanjutkan perjuangan para pendahulu, mengisi kemerdekaan ditanah air tercinta ini," ucap Manumpil.
Lanjut dia, penerapan tatanan kehidupan baru akibat Covid-19 ini, sesuai amanat Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo, yakni :
1. Kita diarahkan untuk senantisa menyadari serta memahami bagaimana menggunakan masker yang benar, mengjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun serta tidak berada dalam kerumunan atau keramaian terlalu padat.
2. Masyarakat diarahkan untuk mendukung dan patuh terhadap keputusan pemerintah daerah dalam memasuki tatanan normal baru.
3. Kita diarahkan untuk memahami bahaya tatanan normal baru, bukan berarti seluruh aktivitas perekonomian kembali dibuka seutuhnya, tetapi pengeoprasian sejumlah sektor usaha dilaksanakan secara bertahap.
4. Kita diarahkan untuk bekerja sama dalam upaya memerangi wabah Covid-19.
5. Kita diarahkan untuk berhati-hati dan tidak lengah, serta terus antisiatif perkembagan kasus baru.
Diakhir sambutan peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, dirinya berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menuntun dan menyertai kita semua.
"Dirgahayu Republik Indonesia, Merdeka, Merdeka, Merdeka," kuncinya. (Yan Salasa)