Notification

×

Iklan

Gubernur Olly Buka Kegiatan Penggembalaan Pelsus GMIM Rayon Manado

Tuesday, September 22, 2020 | 23:31 WIB Last Updated 2020-09-22T15:32:31Z

Manado,-
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, SE membuka kegiatan Penggembalaan Pelayan Khusus (Pelsus) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Rayon Manado, di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Senin (21/09/2020).

Kegiatan yang terselenggara berkat kerja sama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM ini diikuti oleh seluruh Pelayan Khusus GMIM Rayon Manado.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Olly Dondokambey menyampaikan bahwa kita harus bersyukur atas kerja sama yang baik antara pemprov Sulut dan gereja-gereja yg telah terjalin selama 3 tahun.

Dalam masa pandemi Covid ini, lanjut Olly, pemerintah tidak berhenti memberikan bantuan kepada Pelsus, diantaranya, asuransi ketenagakerjaan bagi Pelsus dan petugas gereja.

“Dalam kehidupan kita bergereja saya kira banyak hal memang ketersinggungan kita dengan kebijakan-kebijakan politik yang ada banyak yg harus kita pelajari dan lakukan secara nyata di dalam situasi kondisi demokrasi saat ini. Karena kesempatan diserahkan kepada masyarakat,” ujar Gubernur Olly sembari menambahkan agar kita harus berhikmat dalam memilih pemimpin, sesuai dengan pembacaan Alkitab yang telah diatur oleh GMIM untuk sepanjang minggu berjalan ini.

Sementara, Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Drs Steven O E Kandouw yang juga selaku Majelis Pertimbangan Sinode (MPS) mengajak kepada kita semua warga GMIM untuk dapat menjaga kekompakan kita dan tetap solid.
“Torang harus mampu memparalelkan kebijakan-kebijakan yg ‘up to date’ dari pemerintah," kata Kandouw.

Lanjut dia, yang terkini, mengenai proses belajar-mengajar dalam kondisi pandemi ini.

"Kami berharap Pelsus dapat memberikan pembinaan dan penjelasan kepada orang tua untuk dapat mendukung anak-anak di rumah dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), agar Sulawesi Utara tidak akan mengalami suatu keadaan yang disebut ‘Lost Generation’ atau kehilangan sebuah generasi," tutup Kandouw. (Dkips/ik/ven)


×
Berita Terbaru Update