Minahasa Utara,- Tim REKAP Minut Hebat For JG-KWL 2020, salah satu tim perintis relawan pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, SE- Kevin William Lotulung, SH, MH (JG-KWL) yang dipimpin Ekka Napu-Dolongseda dan Sumiati Tumanung, membuktikan kekuatannya.
Melalui dermaga Pelabuhan Manado di Calaca, REKAP Minut Hebat bertolak, membawa misi aspirasi dan inspirasi yang nanti akan direalisasi oleh kubu JG-KWL, baik sebelum menjadi pasangan bupati dan wakil bupati, atau sesudah menang dan terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Minut 9 Desember 2020 nanti.
Tiba di Desa Bango, Tim REKAP disambut keluarga besar dari suku Sitaro, Sangihe-Talaud dan Gorontalo dengan rasa kekeluargaan yang tinggi.
Kepada masyarakat Ekka dan Sumiati diperkenalkan, kemudian keduanya mempresentasikan tentang keistimewaan paslon yang didukungnya.
"Dari ketiga pasangan calon yang mendaftar, kami menilai Pak Joune Ganda dan Pak Kevin W Lotulung adalah.pasangan yang tidak setengah-setengah hati berbuat untuk rakyat Minut dimanapun berada," beber Ekka Napu-Dolongseda.
Ia dan rekannya juga menyerap setiap aspirasi yang disampaikan warga untuk disampaikannke JG-KWL.
"Semua penyampaian anda akan kami bawa ke sekretariat, nanti dikaji dan dilanjutkan seperti apa. Yang pasti, selama itu bermanfaat, pasti direalisasi," tukas Sumiati.
Dari Desa Bango REKAP Minut Hebat bergeser ke Desa Tinongko, menemui tokoh-tokoh penting di desa itu, menyerap aspirasi, selanjutnya bergeser lagi ke Desa Buhias.
Di Desa Tangkasi Ekka harus beristirahat karena waktu sudah memasuki pukul 22.00 wita, sedangkan di Pulau Mantehage hanya ada empat (4) desa saja. Nanti keesokan harinya baru melanjutkan perjalanan lewat laut.
"Di Desa Bango, kami disampbut Bapak Fecky Luas, di Desa Buhias, ada Bapak Hilbert Andaki, di Desa Tinongko, ada Bapak Yulius Saladi, sedangkan di Desa Tangkasi kami disambut oleh Bapak Udin Harinda," jelas Ekka dan Sumiati.
Di Pulau Mantehage, lanjut Ekka masalah air bersih memang masih agak sulit. Masalah listrik juga sama dengan pulau-pulau lainnya.
"Namun masyarakat diaini lebih berharap agar Pak JG dan Pak KWL mengupayakan agar mereka memiliki tower jaringan internet di masing-masing desa. Jadi untuk 4 Desa, masing-masing ada satu tower pendukung jaringan internet, sebab sampai detik ini disini belum ada. Kendala lain, nanti Pak JG dan Pak KWL lihat saat berkunjung nanti. (Ventje)