Dalam kesempatan ini Bupati Royke Roring memaparkan secara langsung tentang keadaan Danau Tondano. Dikatakan Roring, pemerintah Kabupaten Minahasa bersama balai sungai telah menyusun rencana aksi untuk Danau Tondano.
"Total panjang jalan yang mengelilingi Danau Tondano 43 Kilometer, telah diusulkan 19 kilometer jalan pesisir danau yang masih merupakan jalan Provinsi dapat dijadikan jalan Nasional karena merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Danau Tondano, agar penanganan Danau Tondano dan sekitarnya bisa tertangani dengan baik," kata Bupati Royke Roring sembari menambahkan dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, Danau Tondano bisa menjadi tujuan pariwisata alternatif.
Sementara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutan menyampaikan bahwa Danau Tondano merupakan salah satu danau yang menjadi prioritas utama pemerintah pusat.
Menteri Basuki memastikan revitalisasi penyelematan Danau Tondano akan terus dikerjakan, mulai dari pembangunan tanggul pengiriman alat pengangkat eceng gondok dan berbagai program prioritas lainnya.
"Ini merupakan wujud kepedulian pemerintah Pusat terhadap upaya dan perjuangan pemerintah Kabupaten Minahasa dalam rangka Percepatan penyelamatan Danau Tondano," kata Menteri Basuki.
Turut hadir pada peninjauan revitalisasi Danau Tondano, Anggota Komisi V DPR-RI asal Sulawesi Utara Herson Manyulu, Staf Khusus Bidang Sumber Daya Air Kementerian PUPR Ir Lucky Harry Korah, Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr Denny Mangala, MSi, Assisten Perekonomian dan Pembangunan Ir Wenny Talumewo, MSi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Drs Vicky Kaloh, Kepala Dinas PUPR Ir Teddy Lumintang, Direktur PDAM Rendy Rompas,
Kepala Bagian Protokol & Komunikasi Pimpinan Maya Kainde, SH, MAP, Kepala Bagian SDA Bobby Masengi, ST, Kepala Bagian Umum Lona Wattie, SSTP, Camat Tondano Selatan Johnny Tendean, AP, MAP, Camat Tondano Barat Robert Ratulangi, SPd, MM dan Lurah Tounsaru Paulus Boy Manengkey SE. (Roni)
