Minahasa Utara,- Komisi Pemilihan Umum Minahasa Utara (KPU Minut) di hari kedua tahapan pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara, menutup secara resmi pendaftaran calon.
“Untuk pendaftaran hari ini sesuai jadwal waktu 16.00 wita kami tutup dengan hasil tidak ada pendaftar bakal calon. Jadi nanti besok Minggu (06/09/2020) baru dibuka kembali,” ujar Ketua KPU Minut Stela Runtu didampingi Komisioner Bawaslu Sulut Supriady Pangeluh, ketua Bawaslu Minut Simon Awuy, komisioner KPU Minut Darul Halim, Robby Manopo, Hendra Lumanauw, Dikson Lahope serta Komisioner Bawaslu Minut Rahman Ismain dan Rocky Ambar, Sabtu (05/09/2020) kemarin.
Sesuai informasi Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa utara usungan partai Golkar, Hanura dan PAN Drs Sompie Singal, MBA dan Ir Jopy Lengkong, M. Si (KIS-JO) untuk mendaftar hari ini di KPU Minut, tidak jadi.
Terbukti, sampai selesai waktu yang di tentukan oleh KPU jam 4 sore, pasangan KIS-JO tidak juga mendatangi kantor KPU Minut untuk mendaftar.
Royke Paulus Reppi LO pasangan KIS-JO saat mendatangi kantor KPU Minut, mengatakan, untuk partai pengusung Golkar, Hanura san PAN administrasi sudah lengkap, tetapi ketua DPC PAN Minut tidak hadir.
“Untuk administrasi partai pengusung Golkar, Hanura dan PAN sudah lengkap, tapi sampai tadi sore jam 4 kami menunggu ketua DPC PAN tidak datang,” beber Reppi.
Usai KPU dan Bawaslu Minut menutup kegiatan pendaftaran paslon, Kapolres Minut AKBP Grace Rahakbau didampingi Perwira Penghubung Kodim 1310/Bitung Mayor Inf Chris Pusung, Wakapolres, dan Kabag Ops-pun membubarkan pasukan.
"Karena hari ini tidak ada calon yang datang mrndaftar, dan setelah KPU - Bawaslu menyatakan kegiatan hari ini selesai, maka selaku pihak pengawalan pengamanan pemilukada, kami bubarkan pasukan untuk lanjut pada kegiatan besok hari, namun yang bertugas jaga, tetap rutin sepeeti biasa," tukas Kapolres.
Perlu diketahui, dari 3 hari yang ditetapkan sebagai agenda pendaftaran para calon, dan di Minut sendiri masih ada dua (2) paslon yang dapat dipastikan mendaftar di hari yang sama (hari le-3), maka Polres dan Kodim telah mengambil sikap antisipatif.
"Kita semua tidak menginginkan terjadi hal-hal yang tak sedap, seperti saling ejek, atau sentuhan-sentuhan yang berpotensi memicu pertengkaran. Untuk menyikapi itu, Kami dan rekan-rekan dari Kodim 1310/Bitung telah siap mengambil sikap tegas demi mengamnankan pemilu dan aset negara seperti kantor KPU sekaligus personil didalamnya," tandas Rahakbau.
Dipihak Kodim 1310/Bitung sendiri, Mayor Inf Chris Pusung Pabung yang mewakili Dandim 1310/Bitung yang juga sedang konsentrasi mendampingi Polres Bitung mengawal proaes pilkada di Kota Bitung, membenarkan hal itu.
"Keamanan pemilukada sebetulnya adalah tanggungjawab kita bersama, sedangkan TNI/Polri hanya mengawal dan mengamankan saja. Jadi, sebaiknya tidak usah melakukan hal-hal yang merugikan pihak lain maupun merugikan diri sendiri," ajak Pusung.
Agar tidak berurusan dengan hukum dan negara, lanjut Pabung Minut, pendukung calon yang sudah selesai mendaftar sebaiknya pulang saja, tak usah menunggu apalagi suasana sampai saat ini masih rawan pandemi Covid-19.
"Bertepatan ini adalah hari Minggu, lebih baik ajak keluarga bertamasya sambil hindari virus corona, daripada duduk menunggu paslon lain dengan tujuan yang tidak terpuji. Kami siap ambil tindakan tegas terukur, sesuai keputusan pihak Polri kepada kami selaku back-up. Jadi, mari kita saling menjaga kondusifitas, tak lupa jaga jarak sesuai anjuran pemerintah," tandas Pusung.(Baker)