Minahasa Selatan,- Penjabat sementara (Pjs) Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Drs Meki M Onibala, MSi (M2O) mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bersikap netral dan profesional dalam menghadapi Pilkada serentak 09 Desember 2020.
Menurut M2O agar dalam Pilkada sebagai ASN harus netral tidak memihak salah satu calon. Begitu juga dengan para hukum tua dan perangkat desa karena jika terbukti akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku juga akan berhadapan dengan sanksi dari Bawaslu.
Para pejabat SKPD, Camat dan Hukum Tua dan perangkat desa juga jangan mengintervensi pilihan masyarakat. Biarkan mereka memilih sesuai hati nurani karena masyarakat punya hak dan kebebasan untuk memilih serta meminta kerjasama dari semua pihak agar Pilkada bisa berjalan dengan sukses dan aman.
Onibala yang juga Inspektorat Provinsi ini mengatakan bahwa Inspektorat Provinsi bersama Inspektorat Kabupaten akan turun melakukan penampingan di desa desa untuk melihat sejauh mana laporan penggunaan dana desa apakah sudah sesuai laporannya atau perlu diperbaiki.
Karena jika bermasalah diperhadapkan dengan tuntutan ganti rugi bahkan berujung proses pidana sehingga perlu adanya pendampingan.
"Saya minta agar gedung pemerintahan seperti kantor camat, kantor desa, gedung persekolahan untuk dicat dengan warna netral agar tidak menimbulkan kesan memihak salah satu warna tertentu," ujar Onibala.
Dia juga meminta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Minsel agar bisa melaksanakan amanat sebagai Pjs Bupati Minahasa Selatan.
Seperti diketahui, Pjs Bupati Minahasa Selatan melaksanakan kunjungan di Kecamatan Modoinding dimana M2O maraton beribadah di 3 gereja yakni GPdI Victory Pinasungkulan, GPdI Parakletos Kakenturan dan GPdI Alfa Omega Sinisir.
Hadir juga Staf Khusus Pjs Bupati Pdt Steven Rambe yang juga khadim dalam ibadah, Camat Modoinding Harits Lokes,ST, Plt Hukum Tua Desa Pinasungkulan, Plt Hukum Tua Desa Kakenturan dan Plt Hukum Tua Desa Sinisir. (Meyvo Rumengan)
