Minahasa selatan,- Beredarnya informasi yang mengklaim bantuan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT), Sana desa (Dandes), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunan (BPNT) mendapat pelurusan dari Penjabat sementara (Pjs) Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Meiki Onibala.
Ini dilakukannya karena disinyalir ada yang memanfaatkan untuk kepentingan tertentu.
"Bantuan seperti Bansos PKH, BPNT, BST dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah bantuan dari pemerintah pusat yang anggarannya berasal dari APBN, dan itu bukan dari Pemerintah Kabupaten, apalagi dari Partai politik. Ingat, pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, sudah tidak ada anggaran selain fokus ke penanganan Covid-19," terang Onibala.
Bupati menghimbau agar masyarakat jangan terkecoh, dan harus memahami dengan betul tentang bantuan-bantuan tersebut, karena bantuan itu adalah bantuan dari pemerintah pusat. Maka sebagai warga, tentunya mempunyai hak untuk menerima sesuai aturan dan mekanisme sebagai keluarga penerima manfaat.
"Saya sudah banyak mendapat informasi bahwa ada oknum Hukum Tua bahkan Camat yang coba-coba mengancam warga penerima bantuan, jika tidak memilih calon kepala daerah yang mereka inginkan, resikonya akan dihapus dari daftar penerima manfaat. Jadi saya minta para oknum-oknum tadi, stop untuk mengintimidasi pilihan warga."tegasnya.
Bupati juga menjelaskan, dirinya akan melakukan pengawasan dalam penyaluran Bansos dari pemerintah pusat tersebut. Dan dirinya akan selalu membuka ruang untuk menerima laporan dari warga. Apabila ada yang coba-coba mengarahan untuk memilih salah satu Paslon, para oknum Hukum Tua dan Camat pasti akan mendapat sangsi berat.
"Salah satu tugas saya di Minsel, yakni mengsukseskan agenda Nasional, yakni Pilkada, saat ini warga Minahasa Selatan mulai memasuki tahapan Kampanye. Saya mengajak kepada Paslon, para tim sukses dan tim pemenangan untuk mampu mensosialisasikan program-program dari Paslon dengan baik, dan jangan saling menghujat apalagi melakukan tindakan memprovokasi yang menjurus pada ujaran kebencian," kuncinya. (Meyvo Rumengan)
